Fraksi Partai Golkar berpendapat perlu upaya penguatan kebijakan dalam bidang pertanian. Saat ini kata dia terlihat upaya pemerintah kabupaten dalam penyelenggraan program pertanian masih sangat minim.
“Ketahanan pangan dan ketersediaan beras akan dapat terwujud dengan baik apabila didukung dengan regulasi dan fasilitasi atau pendampingan pemerintah yang baik dalam bidang pertanian.”kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotim, Abdul Kadir.
Hal ini disampaikan Politisi Partai Golkar Abdul Kadir menyikapi diajukannya rancangan peraturan daerah pencadangan pangan ke DPRD Kotim.
Menurut Kadir salah satu contoh misalnya, kurangnya minat masyarakat petani untuk menggarap lahan oleh karena pendapatan dari hasil pertanian yang masih belum mampu menopang kehidupan keluarga petani dengan baik.
“Bahkan ada petani yang cendrung merugi beberapa kali mengrap lahan pertanian. Salah satu keluhan adalah masih minimnya pendampingan yang dirasakan petani oleh pemerintah,” katanya, Kamis, 29 April 2021.
Disini, kata dia termasuk stimulasi dalam bentuk subsidi bibit, pupuk, alat pertanian, penyuluh pertanian hingga peran dan proteksi pemerintah dalam tataniaga beras dari petani.
Harapan Fraksi Golkar, kata dia ini betul-betul menjadi fokus pemerintah kabupaten kedepan. Terlebih lagi setelah Kalteng di Canangkan sebagai kawasan Food Estate secara nasional.
“Tentu Kotim harus jadi daerah penyangga dengan mengambil bagian dalam program ini. Keberadaan Raperda Cadangan Pangan dan Ketersediaan jumlah beras ini dapat mewadahi ini semua untuk dapat memproteksi petani sehingga dapat sejahtera,” pungkasnya.
(Red)
Facebook Comments