spot_img

FGD Diharapkan Semakin Menguatkan Kolaborasi  Pada Upaya Penanganan Covid-19

- Advertisement -
Polri laksanakan FGD (Focus Group Discussion) atau diskusi kelompok terfokus tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro dan KTJ (Kampung Tangguh Jaya) dalam penanganan permasalahan Covid-19 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Selasa (08/06/21).

Acara tersebut dilaksanakan di Ballroom Hotel Royal Palm Cengkareng Jakarta Barat, dengan menghadirkan tiga narasumber antara lain Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala dengan topik Kampung Tangguh Jaya (KTJ) Inisiatif Terobosan  Mandiri Kepolisian.

Kemudian Sekda DKI Jakarta ,  Marullah Matali, dengan topik  Pengembangan PPKM Mikro dan AKBP Fahri Siregar dengan topik Implementasi KTJ pada penerapan PPKM Mikro,  sedangkan sebagai moderator adalah Sdri Sabena.

1

BACA JUGA : TNI – Polri Akan Turunkan Tim Gabungan Dukung Pengetatan dan Penguatan PPKM Mikro

Pelaksanaan FGD ini diharapkan semakin menguatkan kalaborasi dalam upaya penanganan Covid-19.  Turut hadir dalam kegiatan  tersebut sebagai peserta adalah Para Kasat Binmas, Para Lurah, Para Babinsa, Da’i Kamtibmas, FKRK dan Ketua Pokdarkamtibmas Polda Metro Jaya.

Kegiatan FGD ini diawali dengan Pembukaan, dilanjutkan dengan Doa bersama selanjutnya, menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dirbinmas dan yang terakhir penyampaian dari para  narasumber.

Beberapa poin yang dikutif dari  sambutan yang disampaikan Dirbinmas Polda Metrojaya terkait FGD sebagai berikut :

BACA JUGA : Leo Bakal Dikriminalisasi Lagi, Fachrul Razi Mensinyalir Pelapor dan Bareskrim Polri Main Duit

FGD diharapkan semakin menguatkan kolaborasi  pada upaya penanganan Covid-19 dan hadirnya Prof Adrianus Meliala, Sekda dan AKBP Fahri Siregar dari tim POP,  dapat memberikan feedback dan rekomendasi yang dapat menguatkan penanganan Covid-19 semakin efektif serta memiliki semangat untuk merapatkan barisan, bulatkan tekad dalam penanganan Covid-19 khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Sedangkan poin-poin dari  Prof Adrianus Meliala, adalah selain Polri sudah lakukan kolaborasi yang sangat positif.

Kampung Tangguh Jaya merupakan Kegiatan inisiatif yang sebetulnya bukan tanggung jawab Polri, tapi justru Polri ambil peran, karena apabila covid-19 tidak  ditangani, akan  berdampak pada ekonomi ,  tentunya berimplikasi pada  Kamtibmas. Kampung Tangguh Jaya merupakan kegiatan terobosan Polri yang perlu dikolaborasikan.

BACA JUGA : 75 Pegawai KPK yang Diduga Jadi Target Untuk Disingkirkan, Ini Klasternya

Sedangkan poin-poin  paparan dari AKBP Fahri Siregar, adalah Latar belakang KTJ, Peran polisi dalam bencana, Apa itu Kampung Tangguh Jaya dan apa tujuan Kampung Tangguh Jaya, Sasaran dan pelaksanaan Kampung Tangguh Jaya serta Prinsip Situasi Covid-19 maupun peran Kampung Tangguh dalam pengendaliannya.

Selanjutnya Sekda DKI Jakarta,  Marullah Matali, menyampaikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan PPKM Mikro di DKI Jakarta (dasar hukum, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro, pemetaan RT yang rawan dan kecepatan  covid-19, dan harus berdasarkan Hukum, oleh sebab itu marilah untuk tetap kolaboratif dalam penanganan Covid-19.

[Misnato].

BACA JUGA : Ketua Umum DPP GPPS Surati Kades Tumbang Baraoi Terkait Kejelasan Penggunan DD/ADD TA 2020/2021

 

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News