Rupanya korupsi itu tidak memandang waktu dan situasi, seperti yang terjadi di Puskesmas Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dimasa pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, masih ada oknum yang berani bermain untuk menyalahgunakan keuangan negara, dengan cara korupsi.
Sebagaimana yang disampaikan nara sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan, namun yang pasti kata nara sumber itu, untuk memastikan kebenaran informasi korupsi ini, silahkan saja datang ke Desa Tumbang Sangai.
Diperkirakan Rp500 juta dana keuangan di puskesmas tersebut diduga disalahgunakan oknum KTU berinisial IP.
Informasinya oknum IP ini sudah ditarik atau dipindahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim, beberapa waktu yang lalu.
Plt. Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi., SH. MSc, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp secara tidak lansung membenarkan bahwa oknum berinisial IP tersebut sudah ditarik pindah ke Dinas Kesehatan Kotim untuk dibina.
“Sudah beres, yang bersangkutan mengganti semua dana yang digunakannya, ditarik ke Sampit untuk dilakukan pembinaan, supaya lebih jelas berkunjung saja ke Dinas Kesehatan,” kata Umar Kederi, Selasa (28/09/2021) siang.
Kepala Puskesmas Desa Tumbang Sangai berinisial dr.Y ketika dikonfirmasi via telephone seluler enggan memberikan keterangan, dan beralibi sedang sibuk untuk melakukan rapat.
”Nanti telpon kembali ya, saya mau rapat,” katanya singkat, Selasa (28/09/2021).
Lebih ironis lagi menurut nara sumber bahwa Kepala Puskesmas Desa Tumbang Sangai, telah melakukan pemotongan gaji pegawainya, guna menutupi dana yang dikorupsi oknum KTU tersebut.
“Mereka keberatan dengan pemotongan gaji itu, mereka siap bersaksi jika diperlukan,” jelas nara sumber.
[*to-65]
