Kalbar – Aksi demo yang dilakukan karyawan atau buruh di PT Duta Palma Kabupaten Bengkayang/Sambas, Provinsi Kalimantan Barat akhirnya berujung bentrok dengan polisi.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini melalui Video yang beredar dari group WhatsApp dan dikutif dari media MabesNews.com, pada Sabtu 20 Agustus 2023.
Bahwa peristiwa bentrokan ini terjadi diduga akibat tidak di penuhinya tuntutan karyawan/buruh oleh PT. Duta Palma di bengkayang (Kalbar) yang menuntut hak-haknya sebagai karyawan.
[irp]

Menurut keterangan yang di dapat bahwa aksi demo yang di laksanakan karyawan tersebut sudah berjalan selama 14 hari, namun respon positif dari perusahaan belum juga di dapat, justru pihak kepolisian di jadikan pagar untuk menahan para pendemo.
Menurut pihak pendemo yang tidak mau namanya dipublikasikan, bahwa mereka bertindak agresif, lantaran pihak kepolisian di nilai memberikan tekanan terhadap karyawan dan terkesan membela perusahaan ungkapnya kepada media ini.
Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit tersebut merupakan perusahan Surya Darmadi alias Apeng yang sedang proses hukum di Kejagung dan perusahaan tersebut disita ujarnya lagi.
[irp]

Berdasarkan tayangan beberapa video yang beredar di group WhatsApp tanpak terlihat dan terdengar suara dari aparat kepolisian dari pengarah suara yang memperingatkan para pendemo.
Yang pada intinya memperingatkan agar pendemo segera mundur jika tidak pihaknya akan melakukan tindakan tegas!
“Atasnama Undang-Undang Bapak Ibu yang berada di wilayah PKS agar segera mundur!” ujar suara aparat.
[irp]

“Jika tidak mau kami akan melakukan tindakan tegas!”
Disela-sela imbauan aparat kepolisian tersebut terdengar juga ucapan para pendemo dengan jelas kurang-lebihnya seperti berikut ini:
“Ingat kami tidak punya pilihan!, Ingat kawan-kawan kami saudara kalian, jangan benturkan kami dengan kalian,” ujar pendemo.
“Kami masyarakat, menuntut hak!, bukan dengan cara begini kalian membela perusahaan, berapa kalian dibayar perusahaan!
“Ingat ! Kalian kepolisian, kalian memulai!”
“Kami siap mati!!!
“Majuuu lawan mereka! Jangan mundur !. Videokan aparat yang bersenjata, viralkan !
[irp]
“Sekali lagi saya ulangi, silahkan menepi, silahkan mundur, saya hitung sekali lagi Bapa Ibu silahkan mundur”
Disela-sela peringatan itu diarahkan pasukan tempak untuk persiapan menembakan gas air mata kea rah para pendemo.
“Saya hitung satu… dua, … tiga, …” setelah hitungan ketiga beberapa detik kemudian terlihat dan terdengar letupan senjata aparat, dari moncong senjata tersebut terlihat mengeluarkan asap atau gas air mata yang mengarah kepada para pendemo diluar pagar pembatas.
Tembakan gas air mata dari aparat tidak membuat para pendemo gentar akhirnya dibalas para pendemo dengan lemparan batu dan kayu, sekali gus para pendemo memanjat pagar masuk pagar mengejar aparat hingga mundur.
[irp]
Setelah para pendemo berhasil memukul mundur aparat dan merangsek masuk pagar puluhan mobil aparat menjadi sasaran amukan massa pendemo, diguling dan dirusak seperti yang terjadi di PT BJAP3 Kabupaten Seruyan beberapa bulan yang lalu.
Ironisnya, para pendemo telah menemukan beberapa botol minuman keras yang diduga diminum aparat kepolisian dilokasi tersebut” Polisi mabuk, polisi minum!,” teriak mereka.
Dari kejadian ini keterangan resmi dari pihak kepolisian belum di dapatkan, melalui terbitnya berita ini harapan karyawan perusahaan PT Duta Palma kepada pihak pemerintah dan aparat kepolisian Kalimantan Barat agar lebih profesional dan sebagai pengayom masyarakat bukan berpihak kepada perusahaan, demikian [Red].
[irp]


