Aksi kejahatan yang rawan terjadi perlu dan harus diwaspadai terutama ditempat keramaian. Seperti tindak kejahatan pencopetan, pencurian atau perampokan, hingga kejahatan dengan modus hipnotis.
Modus aksi kejahatan ini disampaikan Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi, mengimbau masyarakat di kota setempat untuk selalu waspada terhadap tindak kejahatan yang rawan terjadi.
“Iya, pada bulan ramadan ini warga Kota Palangka Raya diharapkan lebih berhati-hati pada saat berbelanja kebutuhan di pasar, atau saat berburu takjil ramadan,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, Hasan Busyairi, Minggu (2/4/2023).
Melihat kenyataan selama ini lanjut dia, tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan hingga hipnotis kerap terjadi saat tingginya aktivitas masyarakat di bulan ramadan,
Dimana pelakunya sudah mengincar target korbannya yang membawa uang tunai banyak, atau juga membawa barang yang mecolok.
“Pelaku hipnotis akan menepuk bahu atau dengan berpura-pura menanyakan alamat, setelah korban telah dalam pengaruhnya maka pelaku akan mengambil barang yang dibawa oleh korban,” tukasnya.
Berkaca dari itu sambung Hasan, maka setiap warga harus memperhatikan kondisi tempat atau pusat perbelanjaan. Jangan sampai lengah dengan keadaan ramai.
Karena saat ramai itulah banyak kesempatan dimanfaatkan oleh kelompok pencopet dan juga pelaku hipnotis untuk melakukan aksi kejahatan.
“Jadi masyarakat harus berhati-hati dengan barang bawaannya saat beraktivitas di luar rumah, atau saat berbelanja keperluan,” jelasnya.
Hasan berharap, pihak berwajib baik kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya, dapat terus menjaga keamanan dan ketertiban bagi masyarakat.
Terutama dengan rutin melakukan patroli ke tempat yang rawan terjadi tindak kejahatan.
Sumber: (MC. Kota Palangka Raya.1/nd)