SAMPIT. Akibat tidak bisa APBD daerah Kotim untuk menanggulangi abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Pandaran. Kehancuran pantai semakin hari semakin parah, bahkan baru-baru ini abrasi yang terjadi mengakibatkan hancurnya bangunan mushola yang berada di pinggiran pantai itu.
Sebagaimana mana disampaikan oleh Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sanidin mengatakan, bahwa saat ini anggaran daerah belum bisa menangani masalah abrasi di Ujung Pandaran tersebut.
“Saat ini anggaran daerah belum bisa menangani masalah abrasi di Ujung Pandaran,” jelasnya, Kamis (04/03/2021).
Namun demikian, dari informasi ada anggaran APBN untuk mengatasi masalah abrasi. Namun hal itu masih belum bisa dipastikan.
“Kalau benar ada APBN untuk mengatasi abrasi di Ujung Pandaran bagus lagi, kita dukung itu. Tapi kalau anggaran daerah masih belum bisa, karena untuk abrasi itu perlu dana yang besar. Sedangkan saat ini daerah kita masih ada hal-hal lain yang perlu diprioritaskan,” sebutnya.
BACA JUGA: Akibat Abrasi Pantai Ujung Pandaran Rusak, Pemkab Kotim Diminta Tanggulangi
Dirinya jua mengatakan, untuk anggaran itu ranahnya Dinas Pariwisata. Dimana jika benar adanya anggaran tersebut dari dinas terkait akan mengusulkan ke DPRD Kotim.
“Namun sampai saat ini memang kami belum mendengar ada APBN untuk abrasi itu, semoga saja benar ada. Karena abrasi di sana memang sudah parah,” ujarnya.
Saat ini ujarnya, anggaran daerah masih terfokuskan untuk penanganan Covid-19 dan pembangunan lainnya.
Pantai di Desa Ujung Pandaran merupakan pantai yang sangat rawan mengalami abrasi. Sebab pesisir pulau ini berhadapan langsung dengan lautan yang terbuka. Kondisi ini menyebabkan gelombang yang terjadi akibat bangkitan angin cukup besar yang potensial bisa menyebabkan abrasi pantai.
BACA JUGA: Objek Wisata Religius Pantai Ujung Pandaran Hancur Akibat Abrasi
(Red)
Facebook Comments