Atraksi seni budaya, itu sangat penting untuk mendukung kepariwisataan di Kota Cantik Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Budayawan sekaligus pelaku seni budaya Kota Palangka Raya, Edi Simpei mengatakan, upaya pemulihan ekonomi sektor pariwisata melalui peran strategis seni budaya, sejauh ini sudah dilakukan oleh pemerintah daerah.
Ia mencontohkan aksi nyata yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya maupun UPT Taman Budaya serta UPT Museum Balanga Kalteng.
Dimana telah menjalankan berbagai program strategis melestarikan dan memajukan seni budaya maupun kearifan lokal.
“Seperti gelaran seni budaya, lomba olahraga tradisional maupun Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), dimana secara tidak langsung menjadi sarana promosi kepariwisataan,” ungkap Edi, Jumat (25/3/2022).
Menurutnya, kegiatan seni budaya memiliki peran penting mendorong wisatawan datang berkunjung ke Kalteng pada umumnya, dan ke Kota Palangka Raya pada khususnya.
Sehingga secara langsung turut mempercepat pemulihan ekonomi kepariwisataan dan ekonomi kreatif (Parekraf), yang sejauh ini terdampak pandemi Covid-19.
Terlepas dari itu, Edi yang merupakan pembina serta pelatih tari dari Sanggar Tanjung Riak Bulan Kota Palangka Raya ini, tidak menepis jika disisi lain perlu adanya aksi nyata.
Baik dari pemerintah maupun pihak lainnya dalam menghidupkan pariwisata di Kalteng. Salah satunya mempromosikan secara luas seni budaya tersebut.
“Pemerintah perlu mendukung fasilitas-fasilitas penunjang atraksi seni budaya. Sebut saja fasilitas pementasan. Nah, disinilah langkah promosi akan berjalan dengan sendirinya,” jelas dia.
Sementara itu bicara seberapa besar potensi seni budaya dapat mendorong pengembangan kepariwisataan.
Menurut Edi, sangat besar sekali perannya, dikarenakan atraksi seni budaya salah satu bagian penting dalam pengembagan pariwisata, dan dipercaya memiliki daya tarik kepariwisataan.
“Kami menyadari seni budaya sejatinya memiliki korelasi yang kuat dalam mendukung kepariwisataan. Ibaratnya, tanpa ada atraksi seni budaya, maka dunia pariwisata kita akan sepi,” tandas Edi.
Facebook Comments