Banjir telah merendam sekitar 50 hektar area perkebunan dan persawahan warga di kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya. Hal itu diungkapkan Lurah Kalampangan, Yunita Martina.
“Ketinggian debit air di daerah kebun atau persawahan warga cukup bervariasi, hingga mencapai satu meter lebih,” ujar Yunita Martina, dikutip dari MC Kota Palangka Raya, Minggu (19/9/2021).
Sedangkan, kata Yunita, ketinggian banjir di daerah pemukiman warga mencapai setinggi betis maupun pinggang orang dewasa, atau hampir mencapai satu meter.
“Iya, ini berdasarkan survei kami ke rumah-rumah-rumah warga,” ujarnya.
Yunita juga menyebutkan, setidaknya ada sekitar 300 Kepala Keluarga (KK), yang terdiri dari tiga rukun warga (RW) dan sembilan rukun tetangga (RT) di Kelurahan Kalampangan terdampak banjir.
Kenaikan debit air di Kelurahan Kalampangan mulai terlihat dalam kurun waktu enam hari terakhir. Air yang menggenangi Kelurahan Kalampangan ini adalah merupakan air luapan dari daerah aliran sungai.
“Kami mendengar debit air di wilayah Bukit Rawi mulai tinggi dan ternyata di kelurahan kami juga ikut meninggi. Semoga debit air segera surut,” ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, saat ini status banjir di Kota Palangka Raya tetap statis.
“Hal ini disebabkan ada wilayah kelurahan yang debit airnya menurun, namun sebagian kawasan kelurahan debit airnya meninggi,” pungkasnya.
Sumber/MCKotaPalangkaRaya
Facebook Comments