Minimnya bantuan pemerintah, korban yang terdampak banjir di Kasongan, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah saat ini menjerit.
Informasi yang berhasil diperoleh media ini, bahwa dampak banjir yang dialami masyarakat Kelurahan Kasongan Lama selama seminggu ini sangat memprihatinkan.
Aktivitas dan perekonomian warga setempat sangat terganggu dan lumpuh termasuk aktivitas anak sekolah baik SD maupun SMP juga terganggu. Namun semangat mereka masih kuat untuk tetap masuk sekolah.
Seperti murid SDN-3 Kasongan Lama, Kabupaten Katingan, mereka masih nekat berangkat ke sekolah. Dengan bersusah payah mereka untuk menerobos genangan dan arus banjir.
Ada yang berjalan kaki dan ada juga yang menggunakan rakit kayu sebagai alat transportasi mereka pulang pergi ke sekolah.
Menurut Nurmala warga setempat, perhatian dan keseriusan pemerintah untuk menyalurkan bantuan selama seminggu ini sangat minim, Kamis 8 September 2022.
Mereka sangat mengharapkan bantuan perahu karet dari pemerintah untuk transportasi anak sekolah ini.
Normala, mengaku anaknya sering pulang dengan basah kuyup bahkan buku dan tas sekolah semua basah, akibat rakit yang mereka tumpangi terbalik di tengah jalan.
Akhirnya anaknya langsung pulang tidak jadi berangkat sekolah, dengan raut wajah sedih ia menceriterakan hal ini kepada awak media.
Untuk diketahui dari Bulan Agustus 2022 hingga Bulan September ini sudah lima kali banjir diwilayah ini terus berulang. hingga perekonomian warga setempatpun lumpuh.
Mirisnya perhatian pemerintah setempat atau provinsi masih minim, memasuki hari yang ke tujuh banjir diwilayah ini belum ada Posko Banjir, Posko pengungsian dan dapur umum yang disediakan pemerintah untuk masyarakat yang terdampak.
Sampai saat ini warga masyarakat setempat masih was-was dan takut dengan banjir susulan, mengingat hasil BMKG Kota Palangka Raya, memperingatkan di bagian hulu Sungai Katingan masih berpotensi hujan lebat, demikian (*Aji).