Banyaknya kabel yang semrawut di dalam Kota Sampit, menjadi sorotan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sehingga sangat mengganggu indahnya pemandangan.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Faisal Damarsing, Sekretaris Komisi II DPRD Kotim, terkait semrautnya kabel-kabel di Kota Sampit ini, Kamis (9/9/2021).
Dia meminta pembangunan jaringan kabel di Kota Sampit yang dikenal dengan julukan Kota Mentaya ini segera dibenahi lebih serius oleh pihak terkait terutama pihak PLN, Telkom dan pemilik jasa TV kabel.
“Kami berharap kedepan tidak ada lagi kabel-kabel yang menggelantung di sepanjang jalan. Apalagi seperti di daerah pusat perbelanjaan mentaya atau PPM itu, banyak sekali kabel yang semrawut,” katanya, Kamis 9 September 2021.
Menurutnya dengan semrawutnya kabel itu, ada yang bergelantungan dan menjuntai selain mengganggu keindahan juga bisa membahayakan warga, dan sangat mengganggu kecepatan petugas kebakaran untuk melintasinya ketika ada musibah kebakaran terjadi.
Legislator dari Partai PDI Perjuangan ini mencontohkan, seperti saat terjadinya peristiwa kebakaran beberapa waktu yang lalu di daerah PPM itu.
Mobil pemadam kebakaran yang datang dan mau masuk ke lokasi kebakaran mengalami gangguan ketika akan masuk, penyebabnya karena banyak kabel yang menjuntai ke bawah.
Dengan kondisi seperti itu, Faisal menegaskan agar pihak pemerintah daerah setempat terlibat dalam memberikan sosialisasi kepada para pengusaha yang berkaitan dengan kabel listrik dimaksud.
”Memang pada dasarnya kabel-kabel yang menjuntai itu untuk menopang keperluan rumah tangga dan toko-toko, tapi juga harus dilihat kerapian kabel-kabel itu saat melewati jalanan atau pemukiman warga,” pungkasnya.
[*to-65].
