Gegara baru putus cinta dengan wanita pujaan hatinya, seorang remaja 17 tahun di Kabupaten Lamandau nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon jengkol.
Mayat remaja yang tewas dengan tali gantuangan di pohon jengkol tersebut pertama kali ditemukan salah satu warga Desa Mukti Manunggal, Kecamatan Menthobi Raya, saat mencari bambu di sekitar lokasi penemuan Mayat.
Informasi yang dapat diperoleh media ini saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat yang tergantung tersebut sudah sangat mengenaskan.
“Mendapat informasi ada penemuan mayat, kami bersama petugas Pospol langsung menuju lokasi,” ungkap Kapolsek Sematu Jaya, Iptu Marzuki, dikutif dari media https://www.borneonews.co.id, terbit pada Minggu, 8 Januari 2023.
Menurutnya, Jenazah itu merupakan siswa di salah satu sekolah menengah di Kecamatan Menthobi Raya. Saat dievakuasi, tengkorak kepala sudah mulai terkelupas dan sebagian tubuhnya telah menghitam.
Selanjutnya pihaknya bersama tim Identifikasi Polres Lamandau, Tim Medis Puskesmas dan Aparat Desa Mukti Manunggal melakukan olah TKP. Setelah itu korban dievakuasi dan dimakamkan oleh keluarganya.
“Kondisi mayat sudah membusuk, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari tiga hari,” sebutnya.
Dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh jenazah remaja itu oleh tim identifikasi Polres Lamandau, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Marzuki menambahkan, untuk motif diduga korban putus cinta dengan pacarnya karena pacar remaja ini tidak mau diajak balikan, bahkan sempat mengirim video ke pacarnya bahwa remaja ini mau gantung diri.
Sementara, orang tua Jenazah putus cinta ini mengungkapkan, sebelum malam tahun baru, anaknya ada pamit pergi keluar, namun untuk tujuan tidak disampaikan kepada orang tuanya. Pada saat meninggalkan rumah, pakaian serta kendaraan yang digunakan sama dengan di lokasi penemuan jasad.
