KUALA PEMBUANG – SERUYAN || kalteng.indeksnews.com – Bery, pemuda asal Sembuluh I, kini resmi memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Seruyan periode 2025–2030 melanjutkan semangat perjuangan tokoh besar Alm. H.Darwan Ali.
Dari kampung kecil di tepian Danau Sembuluh—tanah yang pernah melahirkan tokoh besar H. Darwan Ali, mantan Bupati Seruyan dua periode yang meninggalkan banyak jejak pembangunan, kini Bery muncul sebagai penerus semangat perubahan bagi generasi baru Seruyan.
Dengan latar belakang aktivis kampus dan idealisme politik bersih, Ia menatap panggung politik bukan sebagai arena kekuasaan, melainkan medan perjuangan.
Ia datang membawa tekad untuk mengakhiri gaya politik lama yang penuh intrik, serta menggantinya dengan politik yang terbuka, jujur, dan berpihak pada rakyat kecil.
“Kami ingin politik dikembalikan pada nilai-nilai kebajikan. PSI hadir untuk menghapus praktik-praktik lama yang menggerus kepercayaan publik dan menghadirkan politik yang bersih, manusiawi, dan berintegritas,” tegas Bery saat ditemui usai deklarasi pengurus PSI Seruyan.
Lahir di Sembuluh I, 13 Maret 1991, Bery dikenal sebagai pemuda vokal dan peduli terhadap masyarakat akar rumput. Kini, di bawah panji PSI, ia menargetkan partainya mampu menembus dua kursi legislatif pada Pemilu mendatang.
Sebuah langkah yang menjadi simbol keberanian kaum muda Seruyan untuk bangkit dan menentukan masa depan politik daerahnya sendiri.
Dalam visinya, Bery menegaskan pentingnya mewujudkan Seruyan yang berkarakter kerakyatan, berkeadilan, berkemajuan, dan bermartabat. Ia ingin generasi muda menjadi motor perubahan yang membawa energi segar ke dalam ruang politik daerah.
“Pemuda jangan hanya jadi penonton. Kita harus turun tangan untuk kemajuan daerah. Seruyan butuh ide segar dan keberanian melawan ketidakadilan. Saya hadir untuk mendukung visi-misi Bupati Seruyan Ahmad Selnarwanda yang berpihak langsung kepada masyarakat,” ujarnya tegas.
Perjalanan politik Bery dibangun dari proses panjang. Ia ditempa sejak muda di dunia organisasi dan pergerakan mahasiswa: Ketua LSBM (Lembaga Seni Budaya Mahasiswa) STAIN Palangka Raya.
Kemudian, Ketua Himpunan Mahasiswa Seruyan, Ketua Forum Diskusi Mahasiswa Kalteng, dan Kader aktif HMI Komisariat STAIN Palangka Raya.
Sebelum bergabung dengan PSI, Bery juga sempat berkiprah di Partai Demokrat, menjabat sebagai Ketua OKK dan Ketua DPAC Sembuluh, sebelum akhirnya memilih PSI sebagai wadah perjuangan politik bersih yang ia yakini sejalan dengan nuraninya.
Kini, dengan pengalaman panjang, semangat muda, dan idealisme yang teguh, Si Bery menjelma sebagai wajah baru politik Seruyan — sosok pemuda yang lahir dari kampung, namun berpikir besar untuk perubahan bangsanya.
“Saya berasal dari kampung, tapi saya percaya suara kampung bisa mengguncang pusat. Selama politik dijalankan dengan hati dan kejujuran, rakyat akan kembali percaya,” tutup Bery dengan nada penuh keyakinan.
Dari tepian Danau Sembuluh, suara perubahan itu kini menggema.
Dan lewat langkah Si Bery bersama PSI, Seruyan menatap masa depan politik yang lebih bersih, transparan, dan berjiwa rakyat, demikian. (*As_)
