Bupati Kotim Sebut Peristiwa BJAP Bagaikan Api dalam Sekam

- Advertisement -
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikin noor menyebut peristiwa BJAP di Kabupaten Seruyan bagaikan api dalam sekam, karena tuntutan yang sudah lama tidak diakomodir, sama halnya dengan di Kotim.

Orang nomor satu di Kotim ini berharap peristiwa yang sama jangan sampai terjadi di Bumi Habaring Hurung tercinta ini.

Menurutnya peristiwa yang terjadi di PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) ini harus dijadikan contoh atau pembelajaran bagi semua pihak dan ambil saja hikmahnya.

BACA JUGA   Legislator Minta KLHK Selidiki Dugaan Pelanggaran Di PT KMA

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kotim untuk bisa menahan diri dan bersama-sama bisa menjaga kondusifitas daerah ini yang sudah aman, ambil saja hikmah dan pembelajaran dari peristiwa tersebut.

Halikin berharap kepada seluruh Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang berinvestasi di wilayah ini harus mengevaluasi diri bagaimana kewajiban-kewajiban perusahaan segera ditindaklanjuti dan diselesaikan.

“Inikan tuntutan yang cukup lama kaya api dalam sekam, termasuk di Kotim juga,” ujar Halikin, kepada wartawan kalteng.indeksnews.com. Senin, 10 Juli 2023.

BACA JUGA   Dinas Koperasi dan UKM Kotim Dinilai Biang Kerok Kegaduhan

“Saat ini kita sudah membentuk Tim, agar menginventarisir semua ini, kerjasama  juga dengan organisasi kemasyarakatan bersama dengan perusahaan untuk sesegera mungkin menyelesaikan,” terangnya.

“Karena keberadaan perusahaan atau investor itu kita harapkan mereka sudah sejahtera, masyarakat sekitar juga harus sejahtera,” tegasnya.

“Makanya saya berharap ambil hikmahnya, tapi mari kita jaga kondusifitas untuk keamanan daerah kita,  karena kalau tidak aman bagaimana kita beraktivitas dan bagaimana pula kita bekerja dengan baik, jadi keamanan itu sangat penting,” harapnya.

BACA JUGA   Paslon ”SUPER” Pastikan, Kondisi Drainase Jadi Fokus Program Jadi Fokus Program.

Ia menambahkan, kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau daerah ini tidak aman, mari kita sama-sama ambil hikmahnya, menahan diri semua dan mengevaluasi supaya introspeksi baik dari pihak masyarakat maupun perusahaan termasuk pemerintah daerah.

“Bagaimana memfasilitasi sesegera mungkin sehingga hal ini tidak lagi terjadi, tetapi kedepan selalu harmonisasi terjalin antara dunia usaha dengan masyarakat,” pungkasnya.[Red].

BACA JUGA   Amali Jurdil Lakukan Rapat Koordinasi Persiapan Deklarasi
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News