Dadang H Samsu, Ketua Fraksi PAN DPRD Kotawaringin Timur,menekankan agar Refocusing (memfokuskan kembali) anggaran pada penanggulangan Covid-19 ini harus benar sampai kepada pemanfaatannya.
Dadang tidak ingin anggaran untuk penanganan Covid-19 itu tidak berdampak positif bagi masyarakat yang terdampak. Khususnya anggaran yang direfokusing dari APBD perubahan Kotim kali ini.
Menurut Dadang dari Fraksi PAN ini, Dia menemukan bahwa banyak masyarakat yang luput dari bantuan sosial dari pemerintah daerah. Padahal dalam rilisnya pemerintah sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19.
“Karena dilapangan banyak kita temui masyarakat yang tidak menerima bantuan sosial baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat karena Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masih carut marut di daerah kita,” ucapnya, Rabu 8 September 2021
Dadang menilai tingginya sistem pendataan kekeluargaan di tingkat pengurus desa maupun pengurus di kota. Kebanyakan hanya data keluarga oknum tertentu saja yang di data, sedangkan masyarakat yang benar-benar tidak mampu malah ada yang tidak terdata.
“Mohon agar ini menjadi evaluasi keras bagi kita semua. Jangan sampai refocusing anggaran akibat covid ini malah justru menjadi polemik baru di daerah kita. Jadikan refocusing ini menjadi salah satu solusi dalam membangkitkan kembali perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat. “tegas Dadang.
Mengingat anggaran yang cukup begitu besar disisihkan dalam mengani pandemi covid-19 ini.
Dalam kesempatan ini Dadang dari Fraksi PAN DPRD Kotim memohon penjelasan seberapa besar peran langkah efisiensi serta re-alokasi belanja untuk penanganan pandemi covid-19 di tahun 2021, mengingat sampai saat ini kondisi pandemi covid-19 masih belum selesai, lanjutnya.
Kemudian terkait defisit dan pembiayaan daerah agar semua pihak mengevaluasi secara mendetail, mana saja program, kegiatan, rekening yang tidak terealisasi atau masih berpotensi menyisakan anggaran, untuk dioptimalkan pemanfaatannya dalam perubahan APBD ini.
[*to-65].