Derita Warga Dusun Muara Ubar Kotim, dari Jalan Rusak, Listrik dan Tenaga Medis Tidak Ada

- Advertisement -
Jalan rusak parah, tenaga medis dan guru serta listrik tidak ada di Dusun Muara Ubar Desa Tanah Putih Kecamatan Telawang Kabupaten Kotim, itulah yang dirasakan 95 KK warga Dusun Muara Ubar.

Ketua RT 07 Dusun Muara Ubar Samsudin, benar Jalan menuju dusun Muara Ubar desa Tanah Putih Kecamatan Telawang kotim, rusak parak.

“Jalan menuju dusun Muara Ubar tidak pernah diperbaikin oleh perusahaan PT. Mulia Agro Permai (MAP), jika membantu ala kadarnya saja, masih warga dusun muara Ubar yang gabungan beli solar, ” katanya, Jum’at 4 Juni 2021.

dusun muara ubar
Foto: Jalan titian dari kayu ulin yang ada dipinggir sungai dusun Muara Ubar tampak rusak parah.

Coba lihat sendiri, Jalan menuju ke Dusun Muara Ubar tidak bisa dilalui rusak parah, perusahaan tidak pernah membantu. Kami mengerjakan sendiri secara gotong royong. Jika dibantu pun, warga dusun Muara Ubar selalu bergotong royong untuk membeli solar untuk alat yang dibantu oleh PT.MAP.

“ Alat perusahaan tetapi solar kami yang bersama warga membelikannya,” tukasnya.

Ahmadi warga Dusun Muara Ubar kecamatan telawang Kabupaten Kotim senada dengan ketua RT bahwasannya kami tidak pernah dibantu oleh perusahaan.

“ Memperbaikin jalan, kami kerja bakti jika perusahaan kami pun warga desa Dusun Muara Ubar bersama mengumpulkan dana seperti beli tanah utuk untuk jalan,” katanya.

Tidak hanya jalan, pantauan media ini, warga tidak mendapat plasma dari PT. MAP padahal jumlah KK yang berada di dusun Muara Ubar ada sekitar  95 KK.

CSR tidak pernah dinikmati oleh dusun Muara Ubar, padahal perusahaan PT. MAP (Mulya Agro Permai) KLK Group berada disekitar dusun Muara ubar ini.

Selain itu, dusun Muara Ubar sampai saat ini tidak diterangi listrik,”seakan kami seakan dianak tiri kan,” tukas Ahmadi.

Dijelaskan oleh Ahmadi, bahwa di Dusun Muara Ubar ada sekolahan yakni SDN-3 Tanah Putih akan tetapi kegiatan belajar hanya sekali seminggu.

dusun muara ubar
Foto : Ada bangunan Sekolah Dasar, akan tetapi kegiatan belajar mengajar hanya 1 kali dalam seminggu.

“Belajar hanya sekali seminggu, karena gurunya tidak ada, dan ada 3 guru tapi mereka ada tinggal di Sampit, seminggu sekali hadir mengajar,” ucapnya.

Selain itu ada bangunan Polindes Dusun Muara Ubar, sudah 1 tahun dibangun tapi belum difungsikan karena tenaga medis tidak ada.

muara ubar
Foto : Polindes Dusun Muara Ubar, sudah 1 tahun dibangun, tidak difungsukan karena tenaga medis tidak ada. (Ist/kalteng.indeksnews.com)

“ Kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk dapat membantu kesulitan kami ini, dari jalan masuk ke dusun sampai permasalahan kesehatan yang ada di dusun Muara Ubar,” pintanya.

dusun muara ubar
Foto : Salah satu sudut rumah warga dusun Muara Ubar, dengan perekonomian mencari galam dan mencari ikan.

(Red)

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News