Desa Hanaut, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, dinobatkan sebagai Kampung Reforma Agraria.
Penobatan Desa Hanaut sebagai Kampung Reforma Agraria tersebut dinobatkan oleh Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Kalimantan Tengah.
Terkait dengan penobatan ini, H Rudianur, Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, mengapresiasi progam kampung Agraria dimaksud.
Rudianur berharap, setelah Desa Hanaut dinobatkan oleh Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai Kampung Reforma Agraria, Dia juga berharap supaya desa lainnya juga tersentuh pembangunan.
Pihak DPRD Kotim sangat berterima kasih kepada Kanwil ATR BPN Provinsi Kalteng yang mengesahkan dan menyatakan Desa Hanaut sebagai Kampung Reforma Agraria.
“Memang sejak dulu kawasan ini kawasan HP sekitar 2017, kami dengan pemerintah daerah berencana akan melepaskan kawasan ini menjadi APL dan Alhamdulillah terealisasi sekarang,” kata Rudianur, Rabu (6/10/2021).
Lanjut Dia, Pulau Hanaut ini ada 14 desa, memang semestinya kalau dinobatkan sebagai kampung agrarian, minimal kampung lainnya juga tersentuh berkaitan dengan sertifikat yang sudah diberikan kepada masyarakat.
Rudianur menambahkan, dalam hal ini DPRD Kotim akan mendorong terkait infrastuktur dari Cempaka Mulia ke Mendawai, karena di Pulau Hanaut menurut Dia tidak ada sama sekali infrastuktur, jadi pembangunan sangat repot karena memerlukan biaya yang sangat luar biasa.
“Lebih banyak biaya, dua kali lipat anggaran, kita harus membangun jalan misalnya harus ada tanah uruk dan di angkut menggunakan perahu, itu biaya berlipat-lipat,” tegas Rudianur.
Makanya pihaknya mendorong agar infrastuktur dari Cempaka Mulia ke Mendawai bisa berjalan di 2022, dan tetap bisa menikmati jalan itu hingga fungsional, demikian.
[*to-65].
