Masyarakat di imbah harus waspada banjir, lasntaran akhir-akhir ini curah hujan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) cukup tinggi.
Hal ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPDR) Kotim, M. Abadi pada media, Senin 6 Maret 2023.
Legislator ini mengimbau kepada masyarakat di wilayah utara Kotim, terutama bagi mereka yang tinggal di sepanjang bantaran sungai, untuk waspada banjir yang akan mengancam.
“Mengingat intensitas curah hujan cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, sehingga terdapat kenaikan debit air di DAS Mentaya, yang dapat berpotensi meluap dan menyebabkan banjir,” ujarnya, Senin 6 Maret 2023.
Menurutnya, khususnya masyarakat yang tinggal di sepanjang atau di dekat sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir yang sedang dan akan terjadi.
Setidak-tidaknya ada sekitar 10 kecamatan yang rawan banjir di Kotim meliputi wilayah utara Kecamatan.
Seperti Kecamatan Antang Kalang, Telaga Antang, Bukit Santuai, Kota Besi dan Cempaga Hulu. Kecamatan dalam Kota Sampit, yakni Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.
Kemudia di Wilayah selatan masing-masing Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan dan Kecamatan Teluk Sampit.
Dari 10 kecamatan rawan banjir tersebut dijelaskannya, Kecamatan Antang Kalang merupakan daerah yang paling rawan, sedikitnya ada 11 desa yang menjadi langganan banjir.
Dari 11 desa langganan banjir di wilayah Kecamatan Antang Kalang tersebut masing-masing Desa Tumbang Gagu, Tumbang Hejan, Tumbang Ngahan.
Kemudian Desa Tumbang Maya, Kuluk Telawang, Tumbang Sepayang, Tumbang Rame, Tumbang Kalang, Buntut Nusa, Sungai Puring dan Sungai Hanya.
Sebagai wakil rakyat dirinya menekankan perlunya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi bahaya banjir.
Abadi juga mengingatkan pentingnya upaya preventif dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), seperti melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat.
Hal ini menurutnya bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi warga tentang cara penanganan awal dan antisipasi terhadap bencana.
Abadi berharap, dengan upaya preventif seperti ini dapat membantu mengurangi dampak buruk dari banjir dan melindungi masyarakat dari risiko kehilangan harta benda maupun nyawa.
Dalam konteks ini, Legislator Komisi I DPRD Kotim ini juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan peringatan dan imbauan dari pihak terkait, seperti BPBD dan petugas penyelamat, jangan justru sebaliknya diabaikan.
Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mengambil langkah preventif dengan cara menjaga kebersihan sungai, membuang sampah pada tempatnya, dan menghindari membangun di daerah rawan banjir.
Semua ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur selama musim hujan, demikian.