Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Juliansyah menyebutkan ada desa yang dilanda banjir, namun luput dari bantuan pemerintah daerah.
Ia mendesak agar penyaluran bantuan logistik itu harus dilakukan merata ke semua desa yang terendam maupun terdampak banjir.
Juliansyah menyebut,”Ada desa yang ternyata luput dari perhatian pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan sembako,” kata Juliansya dari fraksi Partai Garindra, Selasa (7/9/2021).
Menurutnya, penyaluran bantuan itu dianggapnya tidak terorganisasi dengan baik, sehingga menyebabkan ada desa yang hanya mendengar bantuan untuk desa tetangganya.
“Saat ini yang dibutuhkan warga di pelosok yang banjir adalah sembako, bahan makanan. Tetapi sayangnya ada desa-desa yang mungkin terlewati penyaluran bantuannya baik itu dari pemerintah daerah dan juga pihak ketiga,” ujarnya.
Juliansyah dari partai Garindra ini mengakui peran dan uluran tangan dari masyarakat khususnya di daerah perkotaan sangat diperlukan warga di pelosok saat ini.
Lanjutnya, banjir kali ini cukup membuat warga menderita. Hampir beberapa pekan terakhir ini warga sudah tidak bisa bekerja seperti sedia kala, maka dari itulah bantuan sembako dan bahan makanan lainnya sangat diperlukan mereka yang terdampak.
“Kami juga berharap kepada pihak-pihak swasta yang ada di daerah itu, seperti halnya perusahaan perkebunan bisa aktif dan membantu warga di sekitarnya,” harapnya.
Untuk diketahui bahwa banjir saat ini sudah merendam 7 kecamatan di Kotawaringin Timur. Kecamatan tersebut di antaranya, Kecamatan Telaga Antang, Kecamatan Mentaya Hulu, Kecamatan Bukit Santuai, Kecamatan Antang Kalang, Kecamatan, Kecamatan Tualan Hulu, Kecamatan Parenggean, dan Kecamatan Kota Besi.
[*to-65]