Ketua fraksi PKB DPRD Kotim M Abadi angkat bicara atas masalah yang terjadi diinternal koperasi Garuda Maju Bersama desa tangkarobah.
Abadi meminta kepada Badan Pengawas Koperasi Garuda Maju Bersama untuk melakukan upaya penyelesaian masalah internak koperasi ini.
“Jangan sampai badan pengawas lalai terhadap tanggung jawab selaku pengawas karena jika melihat masalah didalam koperasi. Ini ada dugaan badan pengawas ada kelalaian,” ucap Ketua Fraksi PKB ini, Rabu, 28 April 2021.
Menurutnya, karena masalah yang dialami Ketua Koperasi adanya dugaan penggelapan terjadi pada tanggal 5 Desember tahun 2019 sementara pada bulan Desember tahun 2020 koperasi mengadakan RAT, semestinya pada saat itu Badan Pengawas mengetahui terhadap laporan keuangan koperasi.
“ Disaat RAT selaku Badan Pengawas dapat laporan yang menimbulkan kerugian akan berdampak hukum kerna tugas badan pengawas sangat jelas di atur didalam Pasal 39,” sebutnya.
Dijelaskan olen Abadi , Badan Pengawas bertugas, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelola Koperasi; membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya; dan Pengawas berwenang ; meneliti catatan yang ada pada Koperasi ; mendapatkan segala keterangan yang diperlukan; Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
Sedangan di dalam Pasal 25 Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas mengenai pengelolaan Koperasi.
“ Itulah jelas tugas-tugas Badan Pengawas, jadi jika ada permasalahan didalam kepengurusan Koperasi dengan segala tanggungjawab, Badan Pengawas harus memberikan teguran kepada Pengurus Koperasi,” tukasnya.
Sedangkan didalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian juga disebutkan, tugas dan tupoksi Badan Pengawas serta pengurus Koperasi.
“Jadi saya berharap secepat badan pengawas dan pengurus menyelesaikan permaslahan ini,” tutupnya.
(Red)
Facebook Comments