spot_img

Gapta Temukan Fakta Baru Indikasi Upaya Pengelapan Asset Kliennya

- Advertisement -
Perkumpulan Pengecara Gapta, bersama tim media telah melakukan investigasi di beberapa instansi yang berwenang telah menemukan fakta baru.

Terkait adanya indikasi upaya penggelapan asset milik ahli waris, Almarhum Abdul Hamid Binlie Bian Tjong, salah satu klien Gapta yang dilakukan pihak sindikat Mafia Tanah.

Sebagaimana yang disampaikan Richard William, Ketua Umum Perkumpulan Pengacara Gapta yang juga Ketua Firma Hukum GaptaLaw Office.

BACA JUGA   Pelaku Siramkan Air Keras ke Istri, Anak dan Mertua Berhasil Ditangkap
WhatsApp Image 2022 07 19 at 11.29.41
Salah satu awak media yang ikut melakukan investigasi bersama Gapta

Hal tersebut menurut Richard dapat dilihat dari bukti adanya Penutupan Laporan, atas laporan yang dilakukan oleh salah satu Kuasa Non Litigasi dari Ahli Waris, yang dinilai ada cacat Formil dan Materil.

Richard William menambahkan. Dalam waktu dekat akan segera
mengumpulkan seluruh Ahli Waris, supaya persolan Asset-Asset Almarhum Abdul Hamid Binlie Bian Tjong dapat segera diambil alih.

Mengingat persoalan ini sudah berlarut hingga bertahun-tahun belum juga terselesaikan, dan ada indikasi Ahli Waris akan terjerat hutang.

“Oleh karena itu. Kami selaku Kuasa Hukum dari salah satu Ahli-Waris akan bertindak tegas dan mengambil langkah Hukum yang cepat, supaya persoalan Sindikat Mafia Tanah ini segera dapat diungkap kebenarannya ke Publik,” tegas Richard.

BACA JUGA   TKP Kaburnya 4 Napi Dicek Polresta Palangka Raya

Ditambahkannya, mengingat saat ini Satgas Anti Mafia Tanah Polda Metro Jaya, dengan Kementerian ATR/BPN Republik Indonesia, lagi menunjukkan taringnya di wilayah Hukum Jakarta.

Richard William berharap. Ini adalah kesempatan dan/atau momen yang tepat buat segera bikin gebrakan Hukum, supaya Ahli Waris Almarhum AbdulHamid Binlie Bian Tjong segera mendapatkan haknya.

BACA JUGA   Proyek SPAM IKK 2018 Bermasalah di Sukamara Dibidik Jaksa
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News