Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Didukung Dewan

- Advertisement -
SAMPIT – Gelar operasi pasar minyak goreng hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) dengan PBS mendapat dukungan dari Dewan.

Dalam hal ini Wakil Ketua  Komisi II DPRD Kotim, Darmawati mengapresiasi perusahaan perkebunan kelapa sawit bekerja sama dengan pemerintah daerah menggelar operasi pasar minyak goreng.

Gelar operasi pasar ini sebagai upaya untuk membantu meringankan beban masyarakat sekaligus mengendalikan harga minyak goreng di pasaran.

BACA JUGA   Dewan Apresiasi Pemkab Kotim Raih Penghargaan WTP

2Operasi pasar merupakan langkah nyata membantu masyarakat di tengah melambungnya harga minyak goreng,” kata Darmawati, Senin 7 Maret 2022.

Menurut dia, mereka tentu sangat mengapresiasi itu. Kepedulian itu bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain, untuk melakukan hal yang sama.

Diketahui gelar operasi pasar yang dilaksanakan perusahaan perkebunan kelapa sawit bekerjasama dengan pemerintah daerah diharapkan dapat berimbas pada menurunnya harga karena permintaan minyak goreng terpenuhi.

BACA JUGA   Pemkab Kotim Diminta Harus Cermat Gunakan Anggaran

3Dengan penjualan minyak goreng dengan harga Rp14.000 sangat membantu meringankan beban masyarakat. Terlebih lagi pihak perusahaan sampai blusukan mendistribusikan ke desa agar masyarakat semakin mudah mendapatkan minyak goreng murah tersebut.

Legislator ini meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian mensosialisasikan kebijakan pemerintah pusat menetapkan harga minyak goreng Rp14.000 per liter untuk mengatasi melambungnya harga saat ini.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian selanjutnya, diminta untuk memfasilitasi pedagang dengan distributor mencari solusi. Hal ini agar pedagang di pasar tradisional juga bisa menjual minyak goreng dengan harga sesuai ketetapan pemerintah yaitu Rp14.000 per liter.

BACA JUGA   Bahas Rencana Penghapusan Tenaga Kontrak di Kotim

4“Kita tidak bisa menyalahkan pedagang yang masih menjual Rp18.000 hingga Rp20.000 per liter karena itu stok lama mereka. Makanya Dinas Perdagangan diharapkan memfasilitasi pedagang dengan distributor agar bisa menjual Rp14.000 per liter. Nanti selisihnya kan disubsidi pemerintah,” tukasnya, [Red]

BACA JUGA   Dinas Pendidikan Ditekan untuk Proses Aktif

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News