Semakin maraknya balapan liar (Bali) di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian Anggota DPRD Komisi IV Kotim, Handoyo J Wibowo.
Handoyo meminta kepada aparat kepolisian balap liar agar ditertibkan, buat efek jera pelaku balapan liar itu ditindak secara tegas.
“ Buat efek jera agar tidak lagi mengulanginya perbuatannya dengan balapan liar,” pinta handoyo, Selasa 13 April 2021.
BACA JUGA : Jalan Dalam Kota Akan di Sterilisasi Pemkab Kotim, Begini Kata Ketua DPRD Kotim
Memasuki bulan ramadhan ini agar semua pengguna jalan merassa aman. Informasi yang dia dapat hampir setiap malam Sabtu ataupun malam Minggu banyak para remaja yang melakukan balapan liar di jalan umum.
“Bulan ramadhan diharapkan balapan liar sudah tak terlihat lagi. Demi nyamannya umat muslim melakukan ibadah berjamaah sholat taraweh dan menjalankan puasa ramadhan,” ucapnya.
Menurutnya, kebiasaan remaja yang melakukan Bali semakin banyak bermunculan menjelang sahur. Jadi sebelum semakin banyak dan semakin meresahkan warga, “kami harapkan ini segera ditindak lanjuti oleh aparat terkait,” katanya.
Legislator Partai Demokrat ini juga mengatakan, tidak hanya membahayakan pengguna jalan lainnya, aksi Bali juga menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apalagi aksi ini kerap kali dilakukan pada malam hari di saat masyarakat sudah tertidur lelap, mendengar suara bising aksi bali bisa terbangun.
“Bahkan biasanya yang Bali itu menggunakan knalpot tidak sesuai standar yaitu knalpot blong yang suaranya nyaring. Itu sangat mengganggu dan harus ditindak tegas,” tukas Handoyo.
Dirinya tidak ingin kejadian beberapa waktu lalu terulang kembali, yakni salah seorang remaja yang melakukan aksi Bali di Jalan A Yani menabrak mobil pikap hingga terlempar karena kecepatan kendaraan yang tinggi.
“Tangkap dan tilang motor mereka itu. Tahan berbulan-bulan. Jika menyebabkan orang celaka proses secara hukum,” tandasnya.
(Red).
Facebook Comments