Hewan kurban tahun ini telah dipersiapkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban sudah disemprot cairan desinfektan sebelum dijual para pedagang.
Agar hewan tersebut bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), maka petugas dinas yang diketuai oleh Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Palangka Raya, drh Eko Hari Yuwono melakukan penyemprotan terhadap hewan kurban.
Cara ini dilakukan agar sapi dan kambing yang dijual para pedagang di sejumlah wilayah Kota Cantik terhindar dari penyakit PMK, sehingga saat dibeli masyarakat dalam kondisi sehat.
Eko mengatakan setidaknya ada 16 lokasi penjualan hewan untuk kurban yang terus dilakukan monitoring, karena setiap saat ada sapi atau kambing yang baru datang.
“Bagi hewan yang baru datang pasti akan kita semprot cairan agar terbebas dari bakteri PMK dan ini memang sudah menjadi protap kita,” sebutnya, Selasa (14/6/2022).
Eko mengatakan hewan yang dijual para pedagang selain berasal dari peternak di Kota Palangka Raya juga ada yang didatangkan dari Pangkoh, Bali, Kupang,dan Sulawesi.
“Oleh karena itu masuknya hewan kurban harus kita awasi dengan ketat agar virus PMK tidak masuk ke daerah kita,” tandasnya.