IMB Bagi Masyarakat Kurang Mampu di Kotim Diusulkan 0 Rupiah

- Advertisement -
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi Warga atau masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diusulkan nol rupiah atau gratis oleh anggota dewan.

Sebagaimana yang disampaikan Dadang Siswanto anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur kepada media ini, Selasa 7 Maret 2023.

Legislator dari Partai Amanat Nasional ini mengusulkan agar retribusi izin mendirikan bangunan (IMB) khusus rumah tinggal, terutama masyarakat yang kurang mampu agar dihapuskan atau dikenakan tarif nol rupiah.

BACA JUGA   Jalan Umum Dimanfaatkan Investor, Benar-Benar Disoroti DPRD Kotim

“Ini sebagai bentuk bantuan kita terhadap masyarakat yang kurang mampu. Sehingga meski tidak ada uang tunai untuk mereka namun kita tidak memberatkan mereka untuk membayar pajak lagi,” kata Dadang, Selasa 7 Maret 2023.

Karena menurutnya, masyarakat khususnya yang kurang mampu kesulitan harus membayar retribusi perizinan mendirikan rumah. Sementara untuk mendirikan rumah itu saja mereka sudah mati-mati-an berusaha.

“Maka dari itu, sebelum rancangan peraturan daerah tentang retribusi dan pajak disahkan, kami mengusulkan agar dihapuskan saja,” tegasnya.

BACA JUGA   Kegiatan Bongkar Muat CPO di Kotim Harus Perhatikan Lingkungan

Sementara terkait hal lainnya yang perlu diperhatikan juga ujarnya, mengenai retribusi perparkiran, pihaknya ingin pemerintah menjelaskan regulasi retribusi perparkiran di Kotim, karena ada beberapa tempat di kotim yang terdapat pungutan liar di luar dari pantauan pemerintah daerah.

“Kami mengimbau untuk menganalisa lebih dalam lagi mengenai potensi pajak dan retribusi yang dapat dipungut dan tidak dapat dipungut di Kotim. Karena di Perda nanti semua pengaturan digabung, baik itu yang bisa dipungut maupun yang tidak diakui dalam perda tersebut nantinya,” demikian pungkasnya.

BACA JUGA   Eddy Mashamy: Pengelolaan Lahan Gambut Sangat Berisiko Terhadap Karhutla
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News