SAMPIT – Jenazah Saiful Bahri nakhoda tagboat Aik Gadis korban tragedi tabrakan beruntun 3 buah kapal diperairan Sungai Mentaya pada hari Rabu 9 September 2020 jam 20.00 Wib malam ditemukan Tim SAR Gabungan, Jum’at(11/09/20) jam 06.00 Wib.
Informasi yang berhasil diperoleh wartawan Indek News Kalteng bahwa peristiwa tabrakan beruntun tersebut melibatkan KM (Kapal Motor) Surya Pertiwi, Kapal Tongkang dan Tagboat Aik Gadis (Tb) milik PT. Sarpatim diperairan Sungai Mentaya, tepatnya dikawasan Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim, Prov. Kalteng.
Pasca tabrakan terjadi Tagboat Aik Gadis (Tb) milik PT. Sarpatim langsung tenggelam bersama nahodanya Saiful Bahri, setelah dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan jenazah korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi awal tenggelamnya tagboat pada hari Jum’at 11 September 2020 sekitar pulul 06.00 Wib, setelah dilakukan evakuasi Jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Murjani Sampit untuk diotopsi.
Masih berungtung dalam tragedi / insiden tersebut tiga ABK ( Anak Buah Kapal ) Tagboat Aik Gadis (Tb) milik PT. Sarpatim berhasil selamat, namun naas sang nahodanya ikut tenggelam.
Dugaan sementara kecelakaan itu terjadi akibat hujan lebat, cuaca berkabut dan arus Sungai Mentaya terlalub deras, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Thomas Chandra Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit kepada wartawan.
“Perkiraan sementara penyebabnya hujan dan arus sungai deras dengan cuaca berkabut, sehingga KM Surya Pertiwi menabrak tongkang. Akibat kuatnya hantaman tersebut, tongkang dengan muatan ratusan potong kayu log terdorong dengan kuat hingga menabrak Tugboat Aik Gadis yang menyebabkan miring hingga akhirnya tenggelam,” kata Thomas Chandra di Sampit, Kamis (10/09/20), kemarin.
(*to-65)
Facebook Comments