SAMPIT – kalteng.indeksnews.com – Jembatan penyeberangan dari, Kecamatan Baamang menuju Kecamatan Seranau tahun 2025 mulai dibangun.
Sebagaimana yang disampaikan Abdul Kadir, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode 2024-2029 kepada media ini, Rabu 12 September 2024.
Legislator dari Partai Golkar, daerah pemilihan (dapil) II ini berharap rencana pemerintah untuk membangun Jembatan Mentaya, yang menghubungkan Kota Sampit dengan Kelurahan Mentaya Seberang segera direalisasikan pada awal tahun 2025.
Menurutnya, masyarakat Kotim sudah tidak sabar lagi menantikan realisasi pembangunan jembatan penyeberangan ini, pasca telah digaungkannya rencana tersebut tahun 2013 silam, namun hingga saat ini belum juga terlaksana.
“Rencana pembangunan jembatan ini memang sangat ditunggu masyarakat bertahun-tahun lamanya setelah digaungkannya tahun 2013 lalu, namun hingga saat ini belum juga terlaksana,” ujar Abdul Kadir, Rabu 12 September 2024.
Lanjutnya, dengan dibangunnya jembatan tersebut tentu akan mempermudah akses transportasi terutama bagi masyarakat yang tinggal di Mentaya Seberang.
Jembatan tersebut akan membuka keterisolasian desa yang berada di wilayah tersebut yang selama ini kesulitan menjangkau kota tanpa adanya jalur darat.
“Bahkan dengan adanya jalan darat penghubung antar kecamatan ini dapat menumbuhkan beberapa sektor, terutama sektor ekonomi dan sektor pembangunan infrastruktur,” tegasnya.
Legislator ini menilai meskipun selama ini wilayah Mentaya Seberang sangat dekat dengan ibu kota kabupaten, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur lambat di wilayah itu, karena tidak ada akses jalur darat.
“Kerena itu kami berharap dan mendorong agar pembangunan jembatan ini segera direalisasikan guna memicu kemajuan yang besar bagi Kotim,” tutupnya.
Informasinya bahwa kenapa jembatan tersebut sejak 2013 belum juga terealisasi lantaran ada peningkatan drastis anggaran, akibat terjadinya inflasi dan perkembangan harga material.
Hal tersebut disampaikan Mentana Dhinar T, Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, beberapa waktu lalu kepada awak media.
” Bahkan peningkatan anggaran sebelumnya. kedepannya kami memang menargetkan akan memulai pembangunan ini pada tahun 2025 mendatang,” kata Mentana,dikutif dari matakalteng.
“Pemkab Kotim akan mengusulkan pembangunan jembatan ini kepada kementerian PUPR dan minta rekomendasi dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ),” bebernya.
Ditambahkannya, rencana sementara lokasi pembangunan jembatan tersebut di sekitar Jalan Desmon Ali Sampit, namun bisa digeser ke lokasi lain sesuai rekomendasi KKJTJ, karena pembangunan ini akan memperhatikan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dan Pelabuhan.
Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pihak PU Provinsi Kalimantan Tengah untuk mempercepat pembangunan jembatan yang akan terbentang sepanjang 970 meter, meliputi bentang utama 200 meter dan bentang terdekat 770 meter, demikian (*to).