Kades Tukang Langit Dilaporkan Warganya Kepolisi

- Advertisement -
Seorang warga Desa Tukang Langit, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur melaporkan dugaan penyelewengan dana desa secara tertulis melalui surat pengaduan ke Polres Kotim.

“Iya benar, saya sudah membuat surat pengaduan secara tertulis terkait dugaan penyelewengan dana desa ke Polres Kotim,” ucap Rahmadi asal warga Desa Tukang Langit ini.

Dia menuturkan, bahwa adanya dugaan penyelewengan dana desa di Desa Tukang Langit bermula dari melihat beberapa item pekerjaan di tahun 2021 tidak sesuai dengan dana yang dianggarkan.

Menurut Rahmadi, ada beberapa kegiatan di desanya yang dianggarkan dari dana desa senilai ratusan juta diduga tidak sesuai dengan fisik pekerjaan yang dibangun.

“Ada beberapa pengadaan dan pembangunan di desa kami, pengadaan kapal bekas, pembangunan dermaga untuk penyeberangan kapal fery dan lainnya. Semuanya itu menghabiskan dana desa ratusan juta rupiah,” ungkap Rahmadi.

“Saya juga bingung, banyak kegiatan di desa kami tapi anggarannya tidak jelas apa saja peruntukannya. Yang membuat saya curiga, “kenapa? pengadaan barang jasa di desa untuk pengadaan kapal bekas itu adalah ayahnya Kades,” tutur Rahmadi.

“Tak hanya menjadi pengadaan barang jasa di desa, ayahnya pak Kades juga merangkap jabatan menjadi Ketua RT dan angggota Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) di Desa Tukang Langit. Kaur keuangan di kantor Desa Tukang Langit, paman Kades, anggota badan permusyawaratan desa, adik Kades,” sebut Rahmadi.

“Harapan saya kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas demi menyelamatkan uang negara. Jika ditemukan penyelewengan, kami siap mendukung pihak polisi dan bertanggungjawab dengan adanya surat pengaduan tertulis itu,” ujar Rahmadi.

Saat dikonfirmasi Senin, 24 Januari 2022, Kepala Desa Tukang Langit, Trisno, membenarkan adanya pembangunan dermaga dan pengadaan kapal bekas di desanya.

Trisno menjelaskan, dengan pembelian kalotok fery yang tidak lapuk dan tidak layak pakai itu tidak benar, karena itu terbuat dari kayu ulin secara keseluruhan, dan disitu dilengkapi dengan mesin penggerak dan mesin kompa.

“Untuk pembangunan yang dibilang mangkrak itu, sekarang sudah clir seratus persen semua pembangunannya, siap pakai semua,” kata Trisno.

“Kalo warga saya persilahkan aja dia melapor, yang penting saya engga salah jalur dalam pembangunan ini. Saya sesuai prosedur apa yang ada, seandai dipanggilpun dari pihak kepolisian entah apa, kita bersedia aja mau dicek lapangan, kita punya barang-barangnya,” kata Trisno.

Ayah Trisno (Kades) merangkap jabatan yang diinformasikan oleh Rahmadi kepada indeksnews.com, seperti pengadaan barang jasa di desa, Ketua RT dan angggota TPK di Desa Tukang Langit. “Oh, itu betul pak, betul pak,” kata Trisno.

“Untuk pembangunan jembatan fery sudah clir seratus persen, karena kemarin itu sedikit berkendala, karena suasana banjir engga bisa dilanjutkan sekitar sepuluh persen kemarin,” kata Trisno.

“Kebetulan dua hari ini sudah surut, makanya sudah bisa diselesaikan semuanya. Jadi akhirnya jembatan fery penyeberangannya sudah bisa dipakai dan bisa dinikmati oleh masyarakat Desa Tukang Langit,” pungkasnya.

 

 

 

 

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News