spot_img

Kadislutkan Kalteng Hadiri FGD BKIPM sebagai QA Produk Perikanan Budidaya

- Advertisement -
Kadislutkan (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Darliansjah,hadir dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD), yang mengangkat tema BKIPM sebagai Quality Assurance (QA) Produk Perikanan Budidaya di Provinsi Kalteng.

Kadislutkan mengikuti acara secara virtual melalui Zoom Meeting di Kantor Dislutkan Prov. Kalteng, Jumat (22/10/2021).

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil perikanan Rina, Plt Direktur Pakan dan Obat Ikan DJPB Tri Hariyanto.

Kadislutkan
Kadislutkan Kalteng Hadiri FGD BKIPM sebagai QA Produk Perikanan Budidaya
BACA JUGA   Wagub Kalteng Sambut Kedatangan Rombongan Atlet PON XX

Hadir juga Kepala Pusat Standarisasi, Sistem dan Kepatuhan Teguh Samudro, dan Kepala Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Palangka Raya Iromo.

Kepala SKIPM, Iromo menyampaikan dalam sambutannya bahwa peserta webinar terdiri dari staf dinas perikanan provinsi dan kabupaten/kota, penyuluh perikanan dan pelaku usaha di Kalimantan Tengah.

Peserta berjumlah 300 orang yang terdiri dari penyuluh 89 orang, staf dinas lebih kurang 200 orang dan pelaku usaha 20 orang.

Iromo menyampaikan tujuan kegiatan ini antara lain, pertama, menyampaikan pemahaman kepada stakeholder perikanan terkait tugas peran BKIPM dalam QA produk perikanan.

Kedua, terdapatnya komitmen para pelaku usaha, stakeholder perikanan agar dalam melaksanakan usaha dengan menggunakan prinsip-prinsip CBIB, CPIB agar usaha perikanan memperoleh hasil perikanan yang bermutu, sehat, dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya Iromo juga menyampaikan kondisi saat ini di Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah, sudah terbangun kluster Budidaya Udang Vaname.

Pada tahun 2020 seluas 5 Ha dan berkembang hingga saat ini lebih kurang 20 Ha, dan ke depan akan dibangun oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalteng seluas 25 Ha dan berkembang hingga 1.000 Ha.

Kadislutkan Prov Kalteng, Darliansjah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah memiliki 7 Kabupaten Pesisir, yaitu Kabupaten Kobar, Kotim, Seruyan, Sukamara, Katingan, Pulpis dan Kapuas yang berhadapan langsung dengan Laut Jawa.

Ia juga menyampaikan Prov. Kalteng memiliki panjang garis pantai ± 703,91 km dan potensi laut 94.500 km2. Kalteng juga memiliki potensi lainnya, seperti hutan mangrove seluas 30.497,71 ha, terumbu karang seluas 6.491,1 ha, padang lamun seluas 11.179,02 serta berbagai jenis ikan pelagis, udang, rajungan dan lainnya.

Ditambahkan Darliansjah, bahwa Kalteng juga memiliki potensi perikanan perairan umum yang terdiri dari 11 sungai besar dengan 33 sungai kecil.

“Dengan adanya potensi kelautan dan perikanan yang ada, Bapak Gubernur sangat serius dan berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi tersebut,” ucap Kadislutkan.

Sumber daya kelautan dan perikanan Kalteng memiliki posisi strategis dalam konteks pembangunan Regional maupun Nasional.

Kalteng telah mengekspor produk ikan hias ke Negara Singapura, Jepang, Cina, Malaysia, Amerika, Thailand, Hongkong, Jerman, Perancis dan Rusia, dengan nilai ekspor sampai dengan bulan Juni tahun 2021 ini mencapai Rp. 2.240.455.000.

Dalam rangka mendorong produksi kelautan dan perikanan Kalteng, Pemprov Kalteng mengambil langkah-langkah strategis dalam percepatan pembangunan kelautan.

Antara lain melalui program pengembangan kawasan shrimp estate, program pengembangan budidaya ikan lokal, mendorong produksi ikan tangkap melalui pelayanan di pelabuhan pendaratan ikan.

Dukungan sarana dan prasarana nelayan, asuransi nelayan berkah, skim kredit Kalteng Berkah, dan Cara Pengolahan Ikan yang Baik (CPIB), Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).

“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan FGD Quality Assurance di BKIPM Palangka Raya dan menaruh harapan FGD ini dapat merumuskan langkah-langkah strategis dalam bentuk pengendalian mutu produk,” kata Kadislutkan.

“Pemerintah Prov Kalteng berkomitmen untuk bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Provinsi/Kabupaten/Kota dan pemangku kepentingan lainnya,” tutup Kadislutkan.

[*to-65] – (Adt/Foto: Bro)

Sumber : https://.mmckalteng.go.id/

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News