Kapolda Kalbar: Sikon Kamtibmas di PT Duta Palma Group Sudah Kondusif

- Advertisement -
Situasi dan Kondisi (Sikon) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di PT Duta Palma Group, Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saat ini dipatikan sudah kondusif.

Pasca aksi demo karyawan/buruh PT Duta Palma Group yang berujung bentrok dan gesekan dengan aparat kepolisian ketika mengamankan jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

Sebagaimana yang disampaikan Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H kepada media baru-baru ini.

BACA JUGA   Ditengah Pandemi Covid-19 Personel Polsek Seruyan Tengah gencar lakukan Operasi Yustisi

2 2

Kapolda Kalbar menyampaikan bahwa situasi terkini diwilayah Kabupaten Bengkayang sudah dipastikan kondusif, aman dan terkendali serta segala permasalahan yang ada sudah diselesaikan dengan baik.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolda disela-sela kesibukannya membuka acara Lomba Mural dalam rangka Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2023 di Gor Pangsuma Kota Pontianak, Senin 21 Agustus 2023 kemarin, dikutif dari https://redaksisatu.id.

Seperti kita diketahui, kurang lebih dua pekan terakhir ini karyawan PT Duta Palma Grup di Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, telah melakukan mogok kerja karena hak-hak karyawan tidak dipenuhi oleh pihak Perusahaan Sawit itu.

BACA JUGA   Wanita 24 Tahun Ini Terjun ke Prostitusi Online, Demi Sekolah Anaknya

C

Diantaranya mengenai upah tidak sesuai UMK, upah lembur hingga pesangon bagi pensiunan, penyediaan bis angkutan anak sekolah, air bersih, termasuk BPJS ketenagakerjaan.

Aksi massa karyawan PT Duta Palma Grup yang sudah berlangsung kurang lebih 20 hari, akhirnya berujung bentrok dengan petugas Dalmas Polres Bengkayang pada hari Sabtu dan Minggu 19 hingga 20 Agustus 2023.

Akibat dari peristiwa tersebut telah terjadi kerusakan sejumlah kendaraan taktis Kepolisian, pasilitas kantor PT Duta Palma Grup, dan beberapa karyawan pun mengalami luka-luka terkena peluru karet.

BACA JUGA   Dewas KPK Periksa Azis Syamsuddin

Menurut mantan Dirtipidter Bareskrim Polri, persoalan tersebut saat ini sudah bisa diatasi dan dikendalikan dengan baik, sehingga situasi saat ini sudah aman dan kondusif.

“Alhamdulillah, untuk Bengkayang kita pastikan sudah kondusif, terkendali dan sudah kita selesaikan dengan baik-baik, semua sudah menahan diri, semua sudah menyatakan dan menandatangani Perdamaian,” ungkap Kapolda.

Lanjutnya, hal ini tinggal memastikan, dalam minggu ini juga semua kita undang untuk kita lihat bahwa mereka sudah melaksanakan perdamaian dan bisa melakukan aktivitas kembali, karena kemarin mereka mogok kerja, dan tadi pagi sudah kami arahkan kepada Kapolres serta semua pihak untuk bersih-bersih.

BACA JUGA   Suami Selingkuh dengan Ibu Kandung Sendiri, Berhasil Viral di TikTok!

“Semua dilakukan pembenahan dengan melibatkan massa yang kemaren untuk bersama-sama membantu membersihkan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Kapolda juga menjelaskan terkait video minuman keras (Miras) yang viral pada saat bentrokan antara karyawan PT Duta Palma Grup dengan petugas Dalmas Polres Bengkayang.

“Kami dari Polda dan dari Provinsi tentunya akan mengasistensi terus, akan mengawal agar tidak terulang lagi, selanjutnya saya berpesan kepada masyarakat, saya menghimbau terkait dengan potongan-potongan video, video itu belum tentu benar,” ujarnya.

BACA JUGA   Antisipasi Penjarahan Sawit di PT AKPL Ini yang Dilakukan Polri

“Karena seperti kemarin ada minuman keras, kami sudah dapat laporan bahwa itu bukan berasal dari kendaraan Dinas Kepolisian,  namun dari kendaraan sipil yang posisinya berada di sana,” jelasnya.

“Kemudian amunisi yang ditemukan di sana, itu adalah amunisi yang berada di mobil, berarti anggota sudah benar melakukan SOP dalam penggunaan peralatan, karena amunisi itu ada di kendaraan dan bukan dipegang,” terangnya.

Kapolda menambahkan, terhadap kendaraan yang rusak saat ini sedang dilakukan evakuasi dan inventarisir, serta sudah dilakukan pengecekan dan pendataan serta olah TKP.

BACA JUGA   Komnas Perempuan Minta 4 Pemerkosa di Halteng Dihukum Berat

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat apabila ada masyarakat yang mengalami luka pasca kejadian kemaren tolong disampaikan kepada kami dan akan kami berikan bantuan kesehatan, sedangkan terhadap laporan-laporan lainnya yang ada disana akan kami ambil alih,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Perkebunan Sawit PT Duta Palma Grup sebelumnya telah disita oleh pihak Pemerintah karena terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) koruptor Surya Darmadi alias Apeng.

Sebelum terjadinya bentrokan tersebut, pihak Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat pun saat ini tengah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait diantaranya mengenai HGU perusahaan milik DPO Ilegal logging itu.

Terkait kasus TPPU Perkebunan Kelapa Sawit di sejumlah wilayah Provinsi yang berhasil diungkap oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia, sekitar tahun 2006-2007 Apeng juga sebelumnya merupakan DPO Ilegal Logging atau terkait kasus tenda biru pembalakan kawasan Hutan di wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, demikian [Red].

BACA JUGA   Pria 31 Tahun Pengedar Sabu di Sampit Divonis 10 Tahun Penjara

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News