Kasus corona di India semakin parah akibat tsunami COVID-19. Pakar-pakar kesehatan menilai lonjakan ini akibat longgarnya protokol kesehatan.
Namun faktor keramaian menjadi sorotan, India sekarang mengadakan kampanye politik dan festival yang menarik massa data dalam jumlah besar.
KBRI di India enggan secara eksplisit menyebut festival keagamaan berpengaruh pada tsunami COVID-19.
“Dalam pendapat saya memang kerumunan orang demikian banyak, dengan tidak memperhatikan protokol, memang sangat besar kemunginan menambah jumlah-jumlah kasus positif. Saya rasa ini tidak hanya di India, di semua negara juga pemerintahnya kelihatan kesulitan mengontrol kegiatan-kegiatan sosial,” jelasnya Rabu (5/5/2021).
Delhi merupakan salah satu negara terparah yang dihantam tsunami COVID-19. Banyak foto dan video beredar mengenai pasien yang tak bisa mendapat perawatan hingga meninggal di jalanan rumah sakit.
Bantuan untuk WNI
Seorang petugas keamanan swasta berdiri mengenakan masker di sebuah pasar di Jammu, India, pada Selasa (4/5/2021). Infeksi dan kematian COVID-19 meningkat dengan kecepatan yang mengkhawatirkan di India tanpa terlihat adanya akhir dari krisis. (AP Photo/Channi Anand)
Pihak KBRI menyalurkan bantuan ke WNI beruta alat-alat kesehatan, seperti vitamin, masker, dan hand sanitizer. KBRI berupaya agar bantuannya bisa terus ditambah di tengah lonjakan kasus COVID-19.Komunikasi juga disebut berjalan lancar.
(Dayu/Red)
Facebook Comments