Kasus Ilegal Logging Masih Terjadi di Bengkulu

- Advertisement -
Kasus Ilegal loging masih marak terjadi di Bengkulu. Aktivitas kasus illegal logging ini masih beraksi di wilayah Kabupaten Kaur. Berdasarkan pantauan, illegal logging ini terjadi di kawasan Hutan lindung (HL) BT Raja Mendara.

Informasi yang berhasil diperoleh bahwa kasus Ilegal loging disini, baru saja dilakukan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Ketahun Bengkulu.

Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, membenarkan sering terjadi penebangan kayu secara ilegal (Kasus Ilegal) di kawasan HL BT Raja Mendara yang dilakukan oknum tidak bertanggungjawab. Hal ini disebabkan terbukanya akses jalan untuk berkebun di dalam kawasan HL.

BACA JUGA   Polwan Polres Seruyan Membagi Sembako kepada Warga Kurang Mampu Terdampak Covid-19

Diketahui kegiatan RHL waktu itu, adanya aktivitas pengangkatan bibit sehingga menyebabkan semakin besarnya akses jalan menuju kawasan HL. Beberapa waktu lalu saat curah hujan tinggi, Sungai Air Luas yang melintasi Kecamatan Muara Sahung ini sempat meluap dan menghancurkan kebun jagung seluas 79 hektar di Kecamatan Luas.

“Kita berharap pihak kehutanan Provinsi Bengkulu melalui KPHL Kaur dapat menertibkan pelaku penebangan liar di kawasan HL, dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kawasan hutan lindung,” ujar Gusran.

Kapolres Kaur, AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Indro Wita Yudha Prawira, STK menjelaskan terkait adanya dugaan illegal logging di wilayah hukum Polres Kaur, pernah dilakukan operasi penangkapan dan mengamankan barang bukti kayu hasil ilegal pada Agustus 2021. Saat ini berkas kasusnya sudah P21.

Menurutnya, pihak kepolisian terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas illegal logging di kawasan hutan lindung. “Untuk saat ini kita belum mendapatkan laporan terbaru terkait adanya dugaan illegal logging di HL BT Raja Mendara,” pungkasnya.

[Red]

BACA JUGA   Paslon 02 Serangan Balik Paslon 01 Dalam Dugaan Pelanggaran Pilkada Kalteng
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News