Kelas Klinik Bisnis : Dorong Sektor UMKM Kalteng Melakukan Pengelolaan Keuangan di Tengah Pandemi

- Advertisement -
Sektor UMKM di Kalimantan Tengah senantiasa menerima upaya pemberdayaan untuk meningkatkan kinerja usahanya melalui bimbingan yang dilakukan oleh Klinik Bisnis dibawah arahan Abdul Rasyid Foundation (ARF).

Sekretaris Klinik Bisnis Revorlin Telaumbanua menerangkan bimbingan rutin yang dijalankan oleh Klinik Bisnis (KB) salah satunya melalui program Kelas Klinik Bisnis (KKB) merupakan wujud konsisten dari upaya Klinik Bisnis merangkul dan memberdayakan UMKM pada segala sektor.

“UMKM butuh dorongan untuk kemajuan usahanya, apalagi ditengah masa pandemi. Dorongan ini kami terapkan pada bimbingan yang hadir menjawab kebutuhan mereka”, jelas Revor yang juga merupakan Dosen FISIP UPR ini, Palangka Raya, 19 Mei 2021.

KLINIK BISNIS

Selaras dengan penyampaian rekannya, Iqlima Zainuri Ketua Pelaksana Kegiatan KKB menegaskan strategi pengelolaan keuangan urgen untuk dapat dipahami oleh pegiat UMKM.

BERITA TERKIAT : KLINIK BISNIS : UMKM Mau Naik Kelas Harus Paham Pembukuan Keuangan

“Jika UMKM hendak melebarkan usahanya, beradaptasi di tengah pandemi, pondasi utamanya harus tahu dasar finansial atau cara mengelola keuangan usaha”, tegas Iqlima saat diwawancarai.

Ia menambahkan bimbingan UMKM ini mendatangkan ahli profesional yang telah bergelut lebih dari 19 tahun khususnya pada pemberdayaan SDM.

“Seperti kita lihat, mitra UMKM dan peserta umum begitu antusias mendapati materi pembelajaran kali ini”, ujar perempuan kelahiran Sampit, Kotawaringin Timur tersebut.

KLINIK BISNIS

Pada kesempatan yang sama, narasumber KKB Direktur Lembaga Pelatihan Kerja-ELTIBIZ Palangka Raya & Banjarmasin, Rizky Mahendra tampak begitu bersemangat memberikan arahan kepada mitra yang mengikuti bimbingan.

Ia menyebut ada 5 strategi penting dalam pengelolaan keuangan UMKM antara lain meliputi niat usaha, margin laba kotor, rasio imbal hasil atas total asset, investasi terhadap kas yang berlimpah dan memaksimalkan aset untuk menghasilkan pendapatan.

“Bila 5 strategi ini kita terapkan dan pahami dengan baik, saya yakin usaha UMKM yang dijalankan akan maju dan berkembang”, tegas sosok yang telah mengabdi selama 10 tahun di bidang Pengembangan UMKM & Kewirausahaan.

BERITA TERKAIT : KLINIK BISNIS : UMKM Mau Naik Kelas Harus Paham Pembukuan Keuangan

Rizky Mahendra yang juga Direktur CV Muliarder Training Center ini mengingatkan pegiat sektor UMKM agar berfokus pada upaya kegiatan yang dapat menghasilkan keuntungan kas berlimpah.

“Cara agar kas berlimpah antara lain pengurangan biaya harga bahan baku, ongkos persediaan dan pengaturan piutang yang kita miliki”, terangnya sembari menjelaskan kepada para peserta KKB.

Ia menambahkan para pegiat UMKM harus mengontrol keuangan kas setiap harinya seperti kas awal, kas masuk, kas keluar, saldo kas sampai kas akhir.

“Ingat kontrol adalah wujud dari konsistensi dan kedisiplinan yang diperlukan dalam menjalankan usaha”, tegasnya.

Selaras dengan pesan ini, CEO Klinik Bisnis Monica Putri Rasyid juga mengingatkan kepada pegiat UMKM agar tidak mencampuradukkan keuangan usaha berupa modal dan keuangan kebutuhan pribadi.

“Sebagai pelaku usaha kita harus membedakan keuangan yang kita miliki, jangan mencampuradukkan sehingga membuat pengelolaan yang kita jalankan menjadi tidak teratur”, ungkap Monica yang juga merupakan Wakil Direktur Komersial PT SSMS & CBI Group.

(Red)

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News