Kenaikan Gas Elpiji nonsubsidi dinilai terlalu mencekik ekonomi masyarakat. Pasalnya, kenaikan itu dua kali lipat dari harga sebelumnya.
Oleh sebab itu, besar harapan masyarakat kepada pemerintah atau pemangku kebijakan supaya mempertimbangkannya lagi.
“Kalaupun harus naik jangan terlalu tinggi,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kotim, Hj Darmawati, Selasa (9/3).
Kwatirnya, kata Darmawati nanti justru semua kalangan akan beralih ke subsidi kedatipun ekonomi yang mampu kalau serba mahal.
“Ibaratnya besar pasak dari tiang (gajih kecil kebutuhan atau biaya hidup tinggi), dan dampak dari kenaikan ini juga bisa saja berefek kepada kebutuhan lainnya,” ujar Darmawati.
Dia juga kawatir, dampak ini juga bakal membuat warga ekonomi menengah atau warung makan beralih ke subsidi.
Tentunya itu bakal membuat yang ukuran 3 Kg itu menjadi langka dan tidak menutup kemungkinan harga juga jadi naik,” pungkasnya.


