Ketua DPRD Kotim Berikan Apresiasi Kepada Pemkab Kotim Razia Miras

- Advertisement -

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kotim, Rinie Anderson mengapresiasi sikap  Pemkab Kotim yang sudah menunjukan perlawanan terhadap peredaran minuman keras di daerah itu. Setidaknya ini menjadi awal yang baik di pemerintahan Halikinnor-Irawati

“Saya kira diawal jabatan kemarin persoalan yang harus diselesaikan apabila melihat dari aspirasi dan gejolak masyarakat adalah mengenai angkutan truk dalam kota beserta dengan jalan rusak dan juga mengenai peredaran minuman keras. Dan hari ini kita lihat dua persoalan itu sudah mampu dijawab dan  perlahan mulai teratasi oleh Pemkab Kotim,”kata Rinie

Untuk urusan miras, Rinie mengakui tindakan ini memang tidak mudah. Apabila melihat dari razia sebelumnya yang kerap bocor.

“Saya sangat mengapresiasi tindakan responsif dan antisipatif pihak pemda Kotim dan kepolisian yang menggelar razia tersebut bahkan langsung ke pabriknya, terlebih lagi di saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini,” ujar dia.

BACA JUGA : Masjid Nurul Yamin , Unik dan Berwarna Pink

Rinie mengungkapkan, dari berbagai laporan yang diterimanya dan hasil monitoring pemberitaan di media massa, razia dan penyitaan miras dinilai sangat efektif untuk mencegahnya maraknya pesta miras terlebih saat malam lebaran nanti yang biasanya berujung kepada bentrokan antarwarga dan tindakan kriminal lainnya.

“Hal-hal yang biasanya terjadi akibat pesta miras ini adalah terjadi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) mulai dari bentrokan, tawuran, kejahatan di jalan raya, kecelakaan, hingga tindakan kriminal lainnya,” ujarnya.

Disinggung mengenai akses jalan dalam kota, Rinie menyebutkan sudah mulai ditangani dan diatasi. Bahkan saat ini pengendalian truk dalam kota juga sudah mampu teratasi. Hal ini menjawab semua keluhan dan persoalan yang terjadi hampir bertahun-tahun di dalam Kota Sampit.

BACA JUGA   Handoyo: Sarankan Adanya Sosialisasi Bagi Sopir Truk CPO di Kotim

“Saya kira ini sudah awal yang baik bagi pemerintah daerah dalam akselerasi pembangunan daerah.  Dan saya tahu kebijakan pembatasan angkutan dalam Kota Sampit memang pro kontra tapi kami tetap dukung kebijakan Pemkab Kotim membatasi angkutan itu untuk kepentingan bersama dan keselamatan masyarakat pengguna jalan lainnya,” demikian Rinie.

 

(Day/Red)

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News