Istri korban menemukan suaminya berinisial UN (60) tewas gantung diri di kebun karet, di Desa Lalap, Kabupaten Barito Timur (Bartim), pada Minggu 4 Desember 2022.
Informasi yang berhasil diperoleh media terkait dengan korban gantung diri ini bahwa pada pukul 08.30 WIB korban berpamitan ke kebun untuk menyadap karet dan berjanji nanti setelah dari kebun akan menjemput istrinya di pasar.
Setelah selesai berbelanja di pasar sang istri kemudian menunggu dijemput sang suami hingga satu jam menunggu, namun korban tidak kunjung menjemputnya, dikutif dari borneonews.id.
Setelah itu istri almarhum langsung ke kebun karet tempat biasa almarhum bekerja menyadap karet. Ketika sampai di kebun dia terkejut lihat suaminya sudah tewas dalam posisi tergantung pada batang kayu yang tumbang.
Kemudian istri korban langsung meminta pertolongan kepada Ketua setempat untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib yakni di Polsek Petangkep Tutui.
Korban yang ditemukan gantung diri ini, kemudian dibawa ke Puskesmas Bentot, Kabupaten Bartim untuk dilakukan visum et revertum, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Hingga kini keluarga juga belum mengetahui alasan korban nekat mengakhiri hidup dengan cara seperti itu, informasi yang didapat pada akhir bulan November 2022 lalu korban sempat mengutarakan kepada istrinya, bahwa lebih baik dirinya yang meninggal duluan dari pada istrinya.
Kapolsek Patangkep Tutui Iptu Untung Basuki, saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga Desa Lalap yang ditemukan tewas tergantung, namun dia belum bisa menjelaskan penyebab kematian korban.
“Iya mas, masih didalami dan olah TKP (tempat kejadian perkara),” jawabnya singkat melalui pesan tertulis.