spot_img

Kota Palangka Raya Darurat Banjir, Wali Kota Imbau Warga agar Waspada

- Advertisement -
Melihat laporan hasil monitoring dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya mengenai beberapa titik lokasi di Kota Cantik yang debit airnya naik hingga membasahi jalan.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menaikan status Kota Palangka Raya dari dari siaga banjir menjadi tanggap darurat banjir. Sehingga dirinya mengimbau masyarakat agar berhati – hati dalam beraktivitas.

”Kita mengalami kenaikan status tanggap darurat banjir, berkasnya ada di meja saya masih saya cek terkait hal kenaikan status tanggap darurat tersebut,” ucapnya Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat di konfirmasi awak media kemarin Sabtu, (11/9/2021).

Dengan adanya kenaikan status tersebut, dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi teknis dan kepada lurah dan camat yang wilayahnya terkena banjir, tentang apa yang akan dilakukan Pemko Palangka Raya pada banjir ini.

“Bagi masyarakat mohon berhati – hari debit air di beberapa titik di kota ini mulai meninggi, jaga kesehatan dan apabila memerlukan bantuan baik penanganan banjir atau non banjir masyarakat bisa menghubungi call center 112,” terangnya.

Palangka Raya

Terpisah Camat Jekan Raya Sri Utomo membenarkan ada beberapa wilayah di Kecamatan Jekan Raya yang mengalami kenaikan debit air hingga air membasahi jalan seperti di Kelurahan Petuk Ketimpun, Palangka dan Bukit Tunggal.

Untuk di daerah Kelurahan Petuk Ketimpun banjir terjadi di Jalan utama Kelurahan Petuk Ketimpun, di kelurahan Palangka terajdi banjir di Jalan Mendawai dan Jalan Pelatuk ujung sedangkan di daerah Kelurahan Bukit Tunggal terjadi di Jalan Danau Rangas.

Adanya hal tersebut dirinya mengingatkan kepada lurah beserta jajarannya untuk memperhatikan aktivitas dan mobilitas masyarakat selama banjir dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar hati – hati dalam beraktivitas.

BACA JUGA   Tim Nakes Kota Palangka Raya Tetap Harus Disiagakan saat Libur Lebaran 2022

Kita ada grup kentongan, yang merupakan grup whatsapp kedaruratan Kecamatan Jekan Raya dimana didalamnya di isi oleh lurah dan Camat yang ada di Jekan Raya, yang salah satunya untuk memonitoring kenaikan debit air.

Terpisah warga Jalan Anoi Linta menyampaikan sudang kurang lebih seminggu ini jalan depan rumah dan rumahnya tergenang banjir, akibat debit air yang semakin hari terus menerus mengalami kenaikan secara perlahan.

“Awalnya banjir setelapak kaki saja ketinggian airnya, tiba – tiba naik mata kaki, naik lagi se betis dan kemudian hari ini naik hingga di atas lutut,” kata Linta saat memberikan keterangan kepada wartawan, kemarin.

Tidak hanya jalan depan rumahnya saja, namun teras dan juga dapur rumah Linta yang merupakan bangunan agak rendah juga ikut menjadi korban tergenangnya air banjir, akibat adanya luapan Sungai Kahayan.

Lita menuturkan, akibat banjir yang mengepung area sekitar rumahnya pihaknya jadi agak sulit aksesnya menuju Pasar Kahayan untuk membeli bahan dan kebutuhan pokok,” biasa dari rumah ke pasar sekitar 10 menit, sekarang dari rumah ke pasar bisa memakan waktu 15 hingga 20 menit,” ujarnya.

“Saya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan pokok lainnya seperti rompi keselamatan dan pelampung karena nenek saya tidak bisa berenang, saya khawatir debit air naik,” tutur Fairid.

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News