Lembaga Swadaya Masyarakat Piramida Pikiran Rakyat (LSM PPR) telah menemukan penambangan Galian C yang diduga ilegal, di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
Penambangan Galian C yang diduga ilegal tersebut tepatnya berada di Jalan Jenderal Sudirman Km 14, sebelah kiri arah ke Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Menurut Audy Valent, Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Piramida Pikiran Rakyat (LSM PPR) Penambangan Galian C di lokasi tersebut berskala besar. Karena lokasi yang sudah diporak-porandakan alat berat sudah begitu banyak luasnya.
Ada beberapa alat berat jenis excavator yang sedang melakukan penggalian untuk mengisi puluhan truk yang keluar masuk membeli pasir dan pasir urug dilokasi galian c yang diduga kuat ilegal tersebut.
Nampaknya aktivitas penambangan ini sudah lama berjalan, namun tidak tersentuh hukum, ” Saya menduga penambangan Galian C dilokasi ini tidak mengantongi izin alias ilegal,” ujar Audy Valent, Selasa 17 Oktober 2023.
“Kenapa saya katakan ilegal, karena dilokasi tersebut tidak ditemukan baleho atau papan perizinan mereka, sebagaimana yang dilakukan pengusaha lain yang memiliki izin,” jelas Audy.
“Dampak dari aktivitas tersebut kerusakan lingkungan dilokasi itu sangat luar biasa, pertanyaannya siapa yang harus bertanggung jawab, sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak ada samasekali,” ungkap Audy.
“Saya minta kepada APH jika terbukti ini ilegal, pelakunya harus ditindak tegas, lokasi ini harus ditutup total, kepada pemda setempat harus memerintahkan Satpol PP melakukan pengawasan , jangan diam saja saat ada aktivitas penambangan ilegal berlangsung selama ini,” tegas Audy.
“Jangan pura-pura ikut ribut mencari pelaku ketika pelaku usaha sudah lari, karena ada bocoran APH akan melakukan penertiban atau razia ke lokasi penambangan yang tidak dilengkapi izin atau illegal dimaksud,” sindirnya.
Audy Valent berharap antara LSM PPR yang dipimpinya dengan Forum Komunikasi Pewarta Kepolisian Republik Indonesia (FKPK-RI) Wilayah Kalimantan Tengah serta media Indeks News selalu berkalaborasi untuk mengungkap kejahatan di bidang pertambangan galian c ini, demikian (Red).