Terkait masalah sampah yang dikeluhkan dan dilaporkan para pedagang Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, karena terlalu banyak menumpuk menimbulkan aroma tidak sedap.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) meminta pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar bisa menindaklanjuti laporan tersebut.
“Karena memang kondisi sampahnya itu memprihatinkan, menumpuk sangat banyak sehingga membuat lingkungan terlihat kumuh dan menimbulkan bau tidak sedap,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Kotim, Syahbana, Kamis 12 Januari 2023.
Syahbana yang juga membidangi masalah lingkungan ini menyampaikan, hendaknya DLH Kotim menganggarkan untuk tempat sampah yang representatif sehingga tidak mengganggu kenyamanan pedagang dan juga pengunjung pasar.
“Kalau ada tempat sampah yang bagus, tertata, pasti sampah tidak akan berhamburan seperti itu. Ditambah lagi dengan petugas yang seharusnya mengangkut sampah di kawasan pasar setiap hari,” ucapnya.
Karena menurut Syahbana, sampah di pasar cenderung lebih banyak dibandingkan di pemukiman, sehingga harus diangkut setiap hari sebelum sampah menjadi tumpukan yang membentuk gunung atau mengular di pinggiran jalan.
“Masalah kebersihan lingkungan ini harusnya diperhatikan lebih serius, karena selain untuk menjaga kesehatan dan keindahan pasar juga akan mempengaruhi citra daerah,” tegasnya.