Opini: Pemkab Kotim Kurang Jeli Tetapkan Skala Prioritas Pembangunan

- Advertisement -
Misnato, Petualang Jurnalis menilai Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim) kurang jeli dalam menetapkan skala prioritas pembangunan untuk  kepentingan umum.

Sehingga berdampak terhadap keperluan masyarakat Seranau jika Dermaga atau Pelabuhan Penyeberangan Fery Sampit-Seranau benar-benar ditutup oleh PT Inhutani-III.

Petualang Jurnalis sejalan dan mengapresiasi apa yang disampaikan Anggota DPRD Kotawaringin Timur Dadang Siswanto, yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) II Kotim di salah satu media online.

BACA JUGA   Opini: Pertanyakan Tindakan Hukum Kejahatan PT SCP

Namun sangat disayangkan kenapa tidak dari dini dermaga penyeberangan Fery Sampit-Seranau tersebut dipikirkan dan diprioritaskan untuk dibangun. Padahal kondisi dermaga tersebut setiap hari disaksikan dan dipergunakan hal layak umum.

Sepertinya Pemkab Kotim saat ini kelimpungan ketika mengetahui pihak PT Inhutani-III Sampit akan menutup dermaga penyeberangan Fery tersebut.

Jika benar-benar penutupan tersebut terjadi, maka akan berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat, terutama pada sektor perekonomian, pendidikan.

BACA JUGA   Sertifikasi Profesi Wartawan, Anda Harus Tahu Siapa yang Berhak Melakukannya

Karena sebagian besar masyarakat di Kecamatan Seranau berprofesi sebagai petani sayur. Mereka mengangkut hasi panennya memanfaatkan penyeberangan tersebut untuk menjual sayur ke Sampit.

Banyak masyarakat berdomisili di Kecamatan Seranau juga bekerja di Sampit, sehingga memerlukan feri penyeberangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Anak-anak sekolah juga memanfaatkan penyeberangan fery untuk berangkat dan pulang sekolah karena itu transportasi penyeberangan satu-satunya yang ada.

BACA JUGA   Opini: Kerusakan Alam dan Lingkungan Undang Bencana

Semestinya Pemkab Kotim sejak dini memikirkan kepentingan umum  untuk menganggarkan biaya pembanguanan dermaga penyeberangan Fery tersebut sebagai skala prioritas atau utama, ketimbang membangun sarana prasarana lainnya yang dinilai kurang efektif dan mubajir.

Solusi yang ditawarkan Dadang siswanto terkait Pemkab Kotim dalam jangka pendek harus menyiapkan dermaga alternatif dengan cara memperbaiki sebagian kerusakan dermaga tersebut secara bertahap,.

Namun rencana dan anggran pembangunan dermaga untuk jangka panjang hemat Petualang Jurnalis perlu juga diprioritaskan untuk segera direalisasikan, jangan ketergantungan dengan dermaga milik orang lain, demikian.

Penulis Opini: Misnato (Petualang Jurnalis)

BACA JUGA   Petualang Jurnalis: Kebebasan Pers Tingkatkan Kualitas Demokrasi di Indonesia
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News