Bagi masyarakat Kota Palangka Raya, khususnya yang beragama Islam yang akan berkurban saat Hari Raya Idul Adha tahun ini tidak perlu cemas untuk mendapatkan hewan kurban.
Pasalnya, meski saat ini diseluruh Indonesia sedang dilanda wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) pada sapi, namun kondisi ini tidak berdampak terhadap suplai ternak, khususnya di Kota Cantik.
Sebab berdasarkan hasil pendataan dari petugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya dipastikan kebutuhan hewan kurban tahun ini cukup.
“Data sementara kita ada 1.182 hewan kurban di 16 lokasi,” sebut Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan Palangka Raya, drh Eko Hari Yuwono, Selasa (14/6/2022).
Stok hewan kurban sebanyak ini terdiri dari 1010 ekor sapi dan 172 ekor kambing. Eko mengatakan sapi dan kambing ini sebagian didatangkan dari Pangkoh, Bali, Kupang, Sulawesi, dan Palangka Raya.
Eko menyebut saat ini para penjual ternak sudah menjajakan dagangannya dan setidaknya ada di 16 lokasi dan di antaranya di Jalan Mahir Mahar, Jalan Sudirman.
Kemudian di Jalan Tjilik Riwut Km 9, Jalan Rajawali Km 5, Jalan Tingang, Jalan Ramin, Jalan RTA Milono, Jalan G Obos, Jalan Tjilik Riwut Km 16, dan Kelurahan Kalampangan.
Dia mengakui dengan adanya wabah PMK ini berdampak terhadap harga jual hewan kurban. Kenaikannya cukup signifikan antara Rp4 juta sampai Rp5 juta per ekor.
