Pancasila Akan Jadi Mata Pelajaran Wajib di Sekolah

- Advertisement -
Pancasila akan dijadikan mata pelajaran tersendiri di sekolah mulai Juli 2022. Sebelumnya, pendidikan ini bergabung dalam mata pelajaran kewarganegaraan.

Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Anggota DPD RI, Hasan Basri menyebut bahwa pendidikan Pancasila merupakan pendidikan penting. Karena didalam pendidikan tersebut akan diajarkan bagaimana menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

BACA JUGA   Nono Sampono: Berharap Bangsa Indonesia Jangan Pernah Melupakan Pancasila

“Ini merupakan muatan yang penting, sehingga hal ini tidak hanya jadi hafalan melainkan nilai yang berwujud dalam praktik,” kata Hasan Basri.

“karena, pancasila merupakan dasar negara yang telah diterima seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut HB.

Mengacu pada perkataan Ki Hajar Dewantara, Senator muda asal Kalimantan Utara, Hasan Basri mengaku pendidikan dasar memiliki peran dalam membentuk karakter anak.

BACA JUGA   Bicara UMKM, LaNyalla Intinya Soroti Lemahnya Pemerintah Pastikan Market

Pada usia anak, kita dapat mengarahkan mereka agar mengenali alam kebudayaan bangsa Indonesia. “Tidak lain adalah penerjemahan nilai-nilai Pancasila,” jelas Hasan Basri. Saat ini Kemendikbud Ristek telah melansir Konsep Pelajar Pancasila.

Menurut Hasan Basri, menjadikan hal ini  sebagai suatu mata pelajaran merupakan langkah yang baik.

Hasan Basri menilai Pancasila adalah ideologi bangsa yang harus kita junjung bersama. Lebih lanjut, Hasan Basri juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah khususnya kepada Menteri Pendidikan sebagai Mitra Kerja Komite III.

BACA JUGA   Pengaduan Pekerja Jaringan Irigasi Desa, Harus Ditindaklanjuti BAP DPD RI

“Semoga, dengan pembelajaran ini, anak-anak akan lebih mengenal isi sila dan juga mengamalkan menjadi budi pekerti sehari-hari,” kata Hasan Basri.

PP No. 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan, pendidikan ini termasuk pelajaran wajib di sekolah tingkat dasar dan menengah di samping agama, kewarganegaraan, bahasa, matematika, IPS, IPA, seni budaya, penjas, keterampilan serta muatan lokal. Diatur dalam Pasal 40 Ayat (2).

Kemudian di Pasal 40 Ayat (6), dijelaskan bahwa pendidikan itu juga wajib diajarkan di tingkat pendidikan tinggi. Baik tingkat sarjana maupun diploma.

BACA JUGA   Presidium ASELI Intinya Salurkan Aspirasi ke Ketua DPD RI
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News