Peduli terhadap lingkungan, Pasca derasnya curah hujan yang turun melanda Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan sekitarnya, sehingga sejumlah jalan dan pemukiman warga tergenang banjir.
Untuk mengatasi permasalahan genangan banjir tersebut, Camat Baamang Sufiansyah, SE, tidak tinggal diam dan berpangku tangan, kepeduliannya terhadap lingkungan timbul dan akhirnya Ia turun langsung melaksanakan dan memimpin gotong royong.
Menurut Sufiansyah, pihaknya bersama jajaran dan relawan dompet peduli Kotim langsung turun kelapangan, untuk melaksanakan gotong royong, guna membersihkan drainase yang mampet akibat tumpukan sampah, agar aliran air lancar.
“Kami peduli terhadap lingkungan yang tergenang banjir terutama jalan akibat intensitas hujan yang cukup deras turun tadi malam,” ujarnya Senin 4 Desember 2023.
“Saya bersama unsur Forkopimcam Kecamatan Baamang dan relawan dompet peduli Kotim, turun melaksanakan gotong royong guna membersihkan drainase yang mampet biar aliran air lancar,” terangnya.
“Saya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat Baamang, dalam situasi cuaca di musim penghujan ini agar membersihkan selokan drainase di lingkungan nya masing-masing dan jangan membuang sampah di saluran drainase, karena akan menyumbat dan menghambat arus air,” pintanya.
Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya bahwa Kota Sampit dilanda cuaca ekstrim, pada Minggu 3 Desember 2023 malam hingga Senin 4 Desember 2023 siang hujan baru jeda.
Dengan badai yang cukup kencang, kilat hampir tiada jeda menyambar menerangi kegelapan malam saat listrik padam, Guntur selalu gemuruh diseling dentuman petir yang sangat keras disertai derasnya curah hujan mengguyur Kota Sampit.
Sehingga menimbulkan ketakutan bagi anak-anak, ibu-ibu dan tidak terkecuali orang dewasa lainnya, dan berdampak terjadinya banjir yang menggenaggi sejumlah jalan dan lingkungan warga serta ada menimbulkan kerusakan alat elektronik warga, demikian (Red).