Pegiat UMKM Mengalami Hambatan Dalam Membuat Konten Produk

- Advertisement -
Pegiat UMKM dalam menjalankan promosi produk usaha keperluan skill dalam melakukan desain grafis atau pembuatan konten menjadi penting untuk saat ini. Terlebih, penggunaan sosial media, perkembangan e-commerce yang semakin pesat berpengaruh pada kebutuhan visualisasi produk yang menarik untuk ditampilkan kepada konsumen.

Sayangnya keperluan skill pembuatan konten tidak beriringan dengan keahlian yang dimiliki oleh pelaku usaha UMKM.

“Pelaku usaha UMKM cenderung kesulitan dalam membuat konten produk jualannya”, ungkap Hilyatul Asfia yang juga merupakan Humas Klinik Bisnis, di Palangka Raya, Rabu, 9 Juni 2021, kemaren.

Oleh sebab situasi inilah platform Klinik Bisnis dibawah arahan Abdul Rasyid Foundation menyelenggarakan pelatihan konten.

umkm
Foto : Klinik Bisnis dibawah arahan Abdul Rasyid Foundation menyelenggarakan pelatihan konten secara virtual.

CEO Klinik Bisnis Monica Putri Rasyid menjelaskan pelatihan pembuatan konten produk kali ini terbilang spesial. Hadirnya narasumber yang merupakan langsung praktisi desain dengan sejuta pengalaman.

“Kali ini praktisi yang menjadi narasumber adalah orang spesial, rekan dekat kita yang juga merupakan desainer dibalik ARF dan Klinik Bisnis sendiri yakni bang Trismawan”, ungkap CEO Abdul Rasyid Foundation ini dengan sumringah.

BERITA TERKAIT: Kelas Klinik Bisnis : Dorong Sektor UMKM Kalteng Melakukan Pengelolaan Keuangan di Tengah Pandemi

Sesuai dengan pernyataan tersebut, Muhammad Giffari Rizky yang merupakan Tim Media Kreatif Klinik Bisnis mengungkapkan bahwa rekam jejak Trismawan yang menjadi narasumber sudah tidak diragukan lagi.

“Beliau bang tris, sudah menjadi desainer konten dari Tahun 2015, beliau pula dibalik Panji Muda, konten-konten dari para legislator DPD dan DPR RI wilayah Kalteng”, ujar Giffari yang juga merupakan spesialisasi foto produk dari Arissa Creative ini.

Dalam kesempatan pelatihan tersebut, narasumber Trismawan juga menerangkan cara membuat konten promosi yang efektif dan berdaya jual.

“Dalam membuat konten, kita perlu kenali dengan benar siapa target viewers (pemirsa) kita, buat konten dengan kombinasi jenis dan tujuannya dan konten yang bertujuan untuk membangun brand image (pencitraan merek)”, jelasnya sembari memeragakan pembuatan konten.

Ahli desain grafis nomor 1 di Kalteng ini juga menerangkan pentingnnya memahami prinsip pembuatan konten prinsip AIDA yaitu  atttraction, interest, desire dan action.

Mitra klinik bisnis yaitu Huma Bahijau menyambut baik pelatihan pembuatan konten tersebut ia mengucapkan terimakasih atas materi yang sangat bermanfaat.

“saya sangat berterima kasih, karena sangat membantu kebutuhan kami untuk menyuguhkan produk konten yang berkualitas”.

Pada akhir sesi Trismawan mengatakan sehebat apapun software yang dimiliki, apabila jiwa seni dan kreatif kita kurang maka hasilnya akan kurang.

“Tapi perlu dicatat, jiwa seni itu bukan bakat, jiwa seni itu bisa dilatih, jadi jiwa seni itu bisa ditumbuhkan dari kebiasaan, kemudian dari kemauan kita dan kerja keras” jelasnya kepada para peserta pelatihan.

(Red)

 

 

 

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News