Pengungkapan kasus tewasnya Febri Diyanto (14) pelajar kelas 2 SMP warga Dusun V Desa Surodadi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Mura Provinsi Sumsel, masih dalam proses penyelidikan.
“Masih proses lidik,” kata Kapolres Mura, AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim, AKP M Indra saat dikonfirmasi Sripoku.com, Kamis (17/11/2022) siang.
Sebelumnya, AKP Indra juga menyampaikan, bahwa untuk identitas terduga pelaku juga masih dalam penyelidikan, bahkan beberapa saksi sudah dimintai keterangan.
“Saksi sebanyak-banyaknya kita periksa, untuk melengkapi alat bukti,” katanya.
Kasat juga menjelaskan, bahwa dugaan sementara, motifnya adalah pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menyebabkan kematian.
“Sementara Curas yang menyebabkan kematian, karena motor korban juga tidak ada di lokasi penemuan jasad korban,” ungkapnya.
Sementara itu, Timono ayah korban mengaku, sangat kehilangan atas meninggalnya anaknya tersebut.
Dia menilai kematian anaknya tidak wajar.
“Harapan segera ditangkap pelakunya, dan dihukum yang setimpal dengan nasib anak aku. Anak aku itu nolong dia (pelaku) malah dibunuh,” ungkapnya.
Untuk diketahui, mayat Febri Diyanto ditemukan di irigasi persawahan di Desa Y Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo pada Rabu (16/11/2022) pagi sekira pukul 07.00 Wib oleh Triyono pemilik lahan persawahan.
Mayat korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan badan sudah bengkak dan mengeluarkan aroma busuk.
Febri Diyanto sendiri dikabarkan hilang sejak Senin (14/11/2022) sore sekira pukul 15.30 Wib, usai menghantarkan orang tidak dikenal membeli minum di wilayah Desa Y Ngadirejo. (Eko Mustiawan)