Perayaan HUT Barsel Ke-61 Tak Indahkan Protokol Kesehatan.

- Advertisement -
BUNTOK – Perayaan HUT ( Hari Ulang Tahun ) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) yang ke-61 tahun 2020 tidak memenuhi standar protokol kesehatan yang berlaku, Senin (21/09/20).

Informasi yang berhasil diperoleh wartawan Indeksnews.Kalteng.com  bahwa pelaksanaan perayaan tersebut dilaksanakan Pemkab Barsel di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan, Kota Buntok yang terkesan mengabaikan Instruksi Presiden,  Mendagri, Maklumat Kapolri, dan peraturan turunan lainnya.

perayaan
Perayaan HUT Barsel Ke-61 Tak Indahkan Protokol Kesehatan.

Termasuk juga mengabaikan Peraturan Gubernur serta Peraturan Bupati/Walikota terkait kewajiban Protkes penanganan virus Korona (Covid-19), yang mana seluruh masyarakat dituntut untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Menyikapi permasalahn itu HAIRIL, Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Provinsi Kalimantan Tengah, angkat bicara dan menyayangkan hal itu bisa terjadi yang merupakan presiden buruk Pemerintah Kabupaten Barito Selatan semestinya memberi contoh teladan yang baik kepada warganya.

Hairil menyayangkan semestinya menjadi perhatian serius bagi panitia penyelenggara, karena perayaan ini sangat melukai hati masyarakat.

Pasalnya, selama ini dengan diterbitkannya Instruksi Presiden, Mendagri, Maklumat Kapolri, dan peraturan turunan lainnya, serta Peraturan Gubernur maupun Peraturan Bupati/Walikota terkait kewajiban Protkes penanganan virus Korona (Covid-19), seluruh masyarakat dituntut untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Bahkan apabila masyarakat tidak mengindahkan peraturan tersebut, maka akan ada sanksi denda ataupun sanksi sosial lainnya yang harus diterima oleh masyarakat.

“Harusnya para panitia perayaan HUT Barsel itu memahami, bahwa ini sangat melukai hati masyarakat. Apakah peraturan yang ada menyangkut kewajiban dan sanksi pelanggaran terhadap Protkes Covid-19 ini  hanya berlaku bagi masyarakat kalangan bawah saja dan tidak berlaku bagi para pejabat atau pesohor?” Sesalnya.

“Semestinya perayaan HUT Kabupaten yang merupakan kegiatan rutin tahunan tersebut, sudah memiliki perencanaan dan persiapan yang cukup matang, tidak terkecuali dalam hal standar penanganan Covid-19,”  lanjut Hairil,

BACA JUGA   5 Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebagai Pelaku Aset Kripto

“Jadi hal-hal yang menyangkut  protkes, seharusnya sudah bisa terpenuhi sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Bahkan ia kemudian menyarankan, karena masih berada di tengah masa pandemi serta mempertimbangkan asas keselamatan, pelaksanaan perayaan HUT Barsel tersebut bisa saja dilaksanakan memanfaatkan teknologi yang ada.

“Untuk menghindari adanya penumpukan massa, kan bisa saja dìlaksanakan secara virtual.  Apalagi di masa pandemi ini, keselamatan semua orang adalah hal yang lebih penting untuk diutamakan,” tukas Hairil.

perayaan
Perayaan HUT Barsel Ke-61 Tak Indahkan Protokol Kesehatan.

Senada dengan Hairil, Koordinator Lembaga Pendidikan, Pemantauan dan Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (LP3KRI) Barsel Latif Kamarudin, mengatakan bahwa fokus utama peringatan HUT Kabupaten adalah seberapa jauh pencapaian pemerintahan dalam hal pembagunan daerah, bukan hanya menonjolkan kemewahan dan semaraknya perayaan saja.

Terlebih lagi, saat ini keadaan ekonomi masyarakat secara luas tengah mengalami kesulitan akibat dari adanya penyebaran Covid-19.

“Ya mudah-mudahan saja, kegiatan tersebut tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19 di Barsel.  Apalagi saat ini warga kita semua tengah kesulitan ekonomi, bukan perayaannya yang kita cari, tapi capaian dan terobosan apa saja yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat kita di masa sulit seperti sekarang ini, “ tutup Latif.

(*to-65/Sebastian)

Baca Juga: Kodim 1015/Spt Dukung Peran Gerakan Pramuka Dimasa Bencana Covid-19.

Baca Juga: Dari 8 Provinsi Hanya 1 Tidak Melaporkan Kasus Baru Corona, Yaitu Provinsi Kalimantan Tengah.

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News