SAMPIT. Perkebunan kelapa sawit belum memberikan kontribusi yang memadai dan signifikan terhadap daerah ini, sebagaimana dikatakan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kotawaringin Timur, Parimus, 20/01/2021.
“Kontribusinya justru lebih banyak masuk ke pemerintah pusat dibandingkan ke daerah, apa buat daerah ini yang menjadi tempat lokasi kebunnya,” kata Parimus.
Dari itu kata Parimus, harusnya daerah bisa mandiri dengan memanfaatkan potensi dari sawit itu yang sangat besar, terutama dari kalangan petani sawit. Agar daerah bisa mendapatkan hasil dari sektor itu. Sehingga PAD daerah ini menjadi lebih besar perlu dipikirkan bersama Pemda Kotim beserta instansi terkait.
Menurut Data di Kotim ada 1.800 petani kelapa sawit dengan total luas kebun mencapai 22.000 hektare. Jumlah riil di lapangan dipastikan lebih besar karena petani sawit rakyat yang terdata baru sekitar 60 persen. “Ini peluang Pemda Kotim , untuk bekerjasama dengan petani, dan bisa membantu mereka maka potensi itu bisa kita manfaatkan,” tegas Parimus.
Dengan kerja sama antara Pemkab Kotim dengan petani kelapa sawit maka bisa menambah pemasukan bagi pendapatan asli daerah (PAD). “Sekktor perkebunan kelapa sawit dari petani yang ada di kotim bisa mendongkrak PAD,” pungkas politis partai Demokrat Kotim ini.
BERITA TERKAIT : Jalan Lingkar Selatan Akan Di Bangun Melalui Konsorsium Pihak Ketiga
(Red)
Facebook Comments