Kasus perselingkuhan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kini tersebut memasuki babak baru. Hal itu terungkap saat Polres Kubu Raya menggelar rekonstruksi pembunuhan Holil di parit Gaduk Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang pada tanggal 29 Juli 2021 lalu.
Pada kasus pembunuhan ini lima orang tersangka dihadirkan dalam reka ulang yang digelar di Mapolres Kubu Raya pada Jumat (17/9/2021). Selain otak dan pembunuh bayaran, istri tersangka M juga hadir sebagai saksi. Sebanyak 43 adegan terjadi dalam rekonstruksi tersebut.
“Hari ini kita mengelar rekontruksi kasus pembunuhan di Jalan Parit Gaduk Sungai Ambawang,” ujar Kasatreskrim Polres Kubu Raya AKP Jatmiko.
Jatmiko mengatakan tujuan digelarnya rekontruksi ini untuk mendapat gambaran yang jelas tentang terjadinya suatu tindak pidana tersebut. Dan untuk menguji kebenaran keterangan terdakwa ataupun saksi yang ada.
Hal ini kata Jatmiko untuk memastikan benar tidaknya tersangka melakukan tindak pidana seperti yang tertuang dalam Berita Acara pemeriksaan tersebut.
“Dalam rekontruksi ini dilakukan 43 adegan dimana masing-masing tersangka mempunyai perannya mulai dari adanya chat, pertemuan perencanaan dan sampai melakukan pembunuhan. Ini kita gelar sesuai tentang rangkaian proses penyidikan tindak pidana sesuai skep kapolri tentang juklak dan juknis penyidikan,” pungkas Jatmiko.
Sebelumnya Satreskrim Polres Kubu Raya berhasil mengungkap kasus pembunuhan Holil di Mega Timur yang terjadi pada tanggal 29 Juli 2021 lalu. Lima orang yang telah di tetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Holil dengan berbagai peran.
Polres Kubu Raya menghadirkan kelima tersangka berikut barang bukti yang menjadi sarana tindak pidana pembunuhan yang terjadi di Parit Ganduk Desa Mega Timur Kecamatan Sungai Ambawang
Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumuntoy ini mengatakan Penangkapan terhadap para tersangka ditempat berbeda-beda mulai dari tanggal 30 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Namun, hingga saat ini kepolisian masih melakukan pemburuan terhadap satu orang saat ini masih DPO yakni adik dari pelaku utama pembunuhan.
Kasus ini terungkap berawal dari penangkapan otak pembunuhan Holil yakni M yang istrinya selingkuh dengan korban. Dari sinilah akhirnya tersangka lain bernyanyi dan berhasil ditangkap satu persatu.
Pembunuhan ini juga melibatkan seorang pembunuh bayaran selaku eksekutor berinisial MU yang ternyata seorang residivis dalam kasus yang sama dengan imbalan uang sebesar Rp 30 juta.
“Pembunuhan ini sudah direncanakan sejak tanggal 25 Juli 2021. Para tersangka mulai melakukan rapat hampir setiap harinya sebelum eksekusi. Hingga pada akhirnya korban dihabisi nyawanya pada tanggal 29 Juli 2021,” ujar Kapolres Kubu Raya AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy.
Kemudian Kapolres Jerrold mengatakan kasus ini bermotifkan asmara. Dimana korban selingkuh dengan istri salah satu pelaku yakni M. Karena sakit hati, M meminta bantuan tersangka lainnya untuk membunuh korban.
“Salah satu pelaku ternyata menghubungi MU, pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk melakukan eksekusi terhadap korban. MU ini seorang residivis yang sudah melakukan tiga kali kasus serupa,” ujarnya.
MU dibayar sebesar Rp30 juta untuk menjalankan tugas tersebut. Sementara tersangka lainnya memiliki peran berbeda.
Otak pelaku terjadikan kasus ini adalah M, MH selaku pencari eksekutor, Aj selaku joki motor, MU ekskutor pembunuhan, MOH dan F memberikan bantuan kepada eksekutor dan otak pelaku dari perencana kasus ini.
Setelah perencanaan matang, hari pembunuhan dilakukan sekitar 18.00 pada Kamis 29 Juli 2021 lalu.
Saat itu korban sedang mengendarai sepeda motor di jalan yang kebetulan sepi. Sejumlah barang bukti berhasil disita yakni dua unit sepeda motor, serta clurit dan pedang.
“Para tersangka kita kenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup,” ujar Kapolres.
Sebelumnya warga Mega Timur dihebohkan di temukan seorang pria tergeletak bersimbah darah di jalan. Holil ditemukan tewas bersimbah darah pada Kamis 29 Juli 2021 malam sekitar pukul 19.30 WIB di parit ganduk Mega Timur, Kecamatan Sui Ambawang.
Pria yang diduga menjadi korban itu tergeletak di pinggir jalan masih menggunakan jaket yang bersimbah darah dengan mengalami cidera di tangan sebelah kanan. Korban bernama Holil merupakan warga Kuala Mandor, di lokasi kejadian selain di temukan jalan yang bersimbah darah , juga di temukan sepeda motor matic Yamaha.
Facebook Comments