Perubahan Posisi AKD Sekarang Juliansyah Resmi Jabat Ketua Komisi II

- Advertisement -
Lantaran adanya perubahan posisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Juliansyah dari Fraksi Garindra sekarang resmi menjabat sebagai Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim).

Informasinya jabatan ini semula dijabat oleh Darmawati dari Fraksi Golkar. Sebelum perubahan posisi Juliansyah menjabat sebagai Sekretaris DPC Gerindra Kotim.

Namun, lantaran adanya perubahan posisi jabatan ini, Juliansyah menggantikan posisi Darmawati yang sebelumnya dari Fraksi Golkar.

BACA JUGA   Peredaran Uang Palsu Jelang Bulan Ramadan 2022 Harus Diwaspadai

Diketahui Gerindra mampu mendapatkan posisi Ketua Komisi II baru kali ini, setelah adanya perubahan. Komisi II dari beberapa periode sebelumnya selalu menjadi posisi rebutan dan menjadi jatah untuk Fraksi Golkar.

Seperti diketahui bahwa, Komisi II merupakan komisi yang membidangi urusan  perekonomian hingga sumber daya alam.

Juliansyah berjanji akan memimpin Komisi II secara professional. Bahkan Ia akan  selalu bersama anggota Komisi II lainnya untuk melaksanakan tugas sesuai fungsinya.

BACA JUGA   Silva APBD Terjadi Karena Dana Dak Tak Bisa Digunakan Keperluan Lain

“Sejauh ini kami masih belum menjadwalkan rapat dengan mitra kerja,” katanya, Senin, 14 Maret 2022.

Dia mengatakan, Komisi II ini salah satu yang bidangi urusan ekonomi, sehingga nantinya bersama mitra akan lebih banyak turun kelapangan dan juga rapat dalam rangka penyelesaian  sejumlah persoalan pengaduan dari masyarakat.

Legislator ini merupakan anggota DPRD Kotim dari daerah pemilihan V yang meliputi Kecamatan Parenggean, Telaga Antang, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Mentaya Hulu dan Antang Kalang.

BACA JUGA   Atasi Sampah  Perlu Sinergitas Pemerintah Daerah

Dia awalnya menjabat  Kepala Desa di Barunang Miri Kecamatan Parenggean. Salah satu konsentrasinya untuk menjadi wakil rakyat yakni memperjuangkan keadilan pembangunan di daerah pemilihan (dapil) V.

Menurutnya selama ini selalu tertinggal dari berbagai bidang baik bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan maupun bidang ekonomi.

Sementara di daerah tersebut ada sekitar 60 persen perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berinvetasi di Kotim, demikian. [Red]

BACA JUGA   Komisi I DPRD Kotim Akan RDP Sengketa Lahan PT. BSK 1 dan Warga Sumber Makmur
- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News