Politisi Partai Golkar Minta Pemkab Kotim Jaga Kesetabilan Harga Kebutuhan Pokok

- Advertisement -
SAMPIT – Politisi Partai Golkar Abdul Kadir, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur agar menjaga kestabilan harga kebutuhan bahan pokok di Kotim agar jangan membebani masyarakat.

Politisi dari Anggota  DPRD Kabupaten Kotim ini meminta jangan sampai terjadi kenaikan harga terlalu tinggi, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini karena akan sangat membebani masyarakat

Karena itu Politisi dari Partai Golkar ini meminta upaya nyata dari Pemkab setempat untuk turun langsung kelapangan, lantaran saat ini hampir semua kebutuhan pokok sedang tinggi dan sudah dikeluhan warga.

Baca Juga: DPRD Kotim Minta Selamatkan Pantai Wisata Ujung Pandaran Dari Abrasi

“Saat ini kan hampir semua kebutuhan pokok sedang tinggi, hanya harga telur saja yang turun. Saya mendengar langsung keluhan masyarakat yang berbelanja di pasar tentang kenaikan harga ini. Harus ada langkah nyata di lapangan,” kata  Politisi ini, Senin (08/02/21).

Lanjut Politisi, fluktuasi harga memang sangat tergantung mekanisme pasar. Setidaknya pemerintah harus tetap memantau dan melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok ini.

Hal ini perlu dilakukan pengawasan secara maksimal misalnya dengan mengawasi pasokan ketersediaan stok dan distribusi kepada konsumen.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Minta NSP Jangan Pakai Jalan Terobos

Kalau ada semacam indikasi akan terjadi kenaikan harga maka bisa segera diketahui penyebabnya sehingga kenaikan yang kurang wajar itu segera dicegah dan perlu diatasi.

Pemerintah setempat disarankan agar menjalin komunikasi yang baik dengan pelaku usaha, khususnya kepada agen-agen besar yang mendatangkan kebutuhan pokok ini dari luar daerah ke Kotim.

Guna mengetahui kondisi persedian stok yang ada agar jangan terjadi kelangkaan, sehingga memicu kenaikan harga, dan dari merekalah pemerintah bisa diketahui kendala-kendala dan distribusi biar ada solusi untuk mengatasinya.

BACA JUGA   Kapolsek Seruyan Tengah Hadiri Sosialisasi uji publik Raperda (inisiatif) TJSLP

Menurut Abdul Kadir, bahwa pengawasan ini penting dilakukan karena sebagian besar kebutuhan bahan pokok di Kotim Timur masih banyak didatangkan dari luar daerah.

Karena produksi pertanian lokal di Kotim masih rendah, bahkan ada beberapa jenis komoditas tertentu yang memang belum ada dihasilkan oleh para petani lokal.

Dicontohkannya harga ayam potong saja sepekan terakhir  masih tinggi harganya berkisar  antara Rp30 ribu sampai Rp36 ribu per kilogramnya. Lantaran komoditas ini sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari Kalsel.

Para pedagang mengaku terpaksa menyesuaikan harga jual kepada pembeli,  karena harga di tingkat agen sudah naik. Fluktuasi ini biasanya dengan cepat terjadi karena terpengaruh kondisi pasokan dan stok.

“Kalau pasokan lancar dan stok terjaga, harga akan stabil. Kalau stok banyak, pedagang tidak mungkin menaikkan harga tinggi karena bisa tidak laku. Ini yang harus menjadi perhatian pemerintah supaya stabilitas harga terjaga,” pungkas Abdul Kadir. [*to-65].

Baca Juga: DPRD Kotim Desak Dishub Melakukan Pengawasan Kendaraan Besar

 

Facebook Comments

- Advertisement -
Iklan
- Advertisement -
- Advertisement -
Related News