Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyederhanakan rivalitas di Pemilihan Presiden disamakan dengan adu balap lari. Pernyataan Probowo ini sangat disayangkan oleh aktivis politik Mujahid 212.
Hal itu menanggapi statement Prabowo Subianto dalam acara Youtube Deddy Corbuzier yang menganalogikan Pilpres sama seperti adu lari dan tanding bola level sekolah.
“Kok sederhana sekali pola pikir Prabowo memandang rival pada pilpres disamakan dengan rival adu balap lari dan pertandingan sepak bola pada sebuah sekolah “, yang pada kedua permainan atau pertandingan olah raga tersebut tidak ada keterkaitan dengan politik, ekonomi dan penegakan hukum pada sebuah negara,” ujar Damai dalam keterangannya.
Damai juga menyoroti nasib mantan pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 yang kini justru jadi bulan-bulanan Rezim Jokowi, ia juga kecewa bahwa eks pendukung Prabowo disebut ber-IQ rendah.
“Sikap dari para mantan pedukungnya yang kecewa dan marah kepada dirinya yang bergabung dengan seterunya Jokowi dan turut jadi menteri, maka Prabowo pun merasa kecewa dengan menyatakan “eks simpatisan yang marah tersebut ber-IQ rendah sekali”
“Korban rival capres tentu tidak layak untuk dibandingkan, ini bentuk komparasi pembodohan dan konyol namanya,” imbuhnya.
“Maka kembali kepada topik literasi, bahwa contoh yang diberikan oleh PS akibat dampak pilpres bak atau dirinya samakan dengan hasil tanding balap lari dan tanding sepak bola saat di sekolah, sungguh PS ber-IQ rendah atau menandakan arogansi akut derajat tinggi serta dia nyata bukan cermin karakter presiden pilihan,”.
Facebook Comments